Sentimen
Undefined (0%)
2 Sep 2025 : 15.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait
Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Banyak Fasum Rusak akibat Demo Ricuh, Wali Kota Solo Pimpin Aksi Bersih-Bersih

2 Sep 2025 : 15.30 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Banyak Fasum Rusak akibat Demo Ricuh, Wali Kota Solo Pimpin Aksi Bersih-Bersih

Esposin, SOLO — Wali Kota Solo, Respati Ardi, memimpin jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot dan kelompok masyarakat bergotong-royong membersihkan vandalisme di sekitar Bundaran Gladag, Solo, Selasa (2/9/2025) pagi. Aksi bersih-bersih ini juga mencakup pembersihan fasilitas umum yang rusak akibat aksi demo pada akhir pekan lalu.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kondisi Kota Solo pascaaksi massa yang terjadi pada Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025).

Berdasarkan pantauan Espos, sejumlah fasilitas umum seperti pot tanaman, pembatas jalan (water barrier), hingga halte bus Batik Solo Trans (BST) mengalami kerusakan akibat aksi massa itu. Tak hanya itu, Patung Slamet Riyadi pun menjadi sasaran vandalisme berupa coretan-coretan bernada negatif.

Kepada wartawan, Wali Kota Respati Ardi menjelaskan aksi bersih-bersih dilakukan serentak di beberapa lokasi, antara lain Bundaran Gladag, Fajar Indah, Stasiun Purwosari, hingga kawasan Sriwedari.

“Kami mengajak seluruh OPD, Linmas kelurahan, organisasi kepemudaan, Karang Taruna. Hampir seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan gotong-royong untuk membersihkan Kota Solo,” ujar Respati.

Respati menambahkan fokus utama dari kegiatan ini adalah membersihkan fasilitas umum yang dirusak, termasuk menghapus vandalisme pada sejumlah objek penting, seperti Patung Slamet Riyadi, menggunakan cairan pembersih khusus.

“Fokus utama adalah vandalisme, batu-batu yang dicongkel, objek milik Pemkot, serta simbol-simbol kota yang menjadi korban perusakan,” lanjutnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, lanjut Respati, akan terus menyisir fasilitas umum yang rusak untuk diperbaiki secara bertahap. Termasuk halte-halte yang menjadi sasaran vandalisme serta coretan-coretan cat semprot (piloks) di berbagai lokasi.

“Semua akan kami sisir, halte-halte yang jadi sasaran vandalisme dan piloks-piloks di jalan akan kami bersihkan,” tegasnya.

Terkait total kerugian akibat kerusakan fasilitas kota, Respati mengungkapkan nilainya mencapai sekitar Rp13,8 miliar. Ia menyatakan perbaikan akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan skala prioritas.

“Kami gunakan skala prioritas. Mana yang fungsinya menyangkut pelayanan masyarakat akan kami dahulukan, seperti rambu-rambu lalu lintas. Yang paling krusial bagi masyarakat akan kami prioritaskan. Dari seluruh kerusakan, mulai dari CCTV, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan lainnya. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp13,8 miliar,” jelas Respati.

Sentimen: neutral (0%)