Sentimen
Undefined (0%)
2 Sep 2025 : 09.51
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri, BRI, PT Aneka Tambang Tbk

Tokoh Terkait

IHSG Dibuka Menguat Didorong Saham-saham Big Caps

2 Sep 2025 : 09.51 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

IHSG Dibuka Menguat Didorong Saham-saham Big Caps

Espos.id, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat didorong oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti ANTM, BRMS, BBCA hingga BBRI. Berdasarkan RTI Business, Selasa (2/9/2025) pukul 09.02 WIB, IHSG dibuka menguat 1,11% atau 85,55 poin ke 7.821. 

Sebanyak 384 saham dibuka menguat, 69 saham turun dan 141 belum berubah. Beberapa saham pendorong laju IHSG hari ini adalah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 5,31% atau 170 poin ke Rp3.370. Kemudian PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang naik 5,04% atau 24 poin ke Rp500. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menguat 1,88% atau 150 poin ke Rp8.150.

Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga naik 1,51% atau 60 poin ke Rp4.040. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 1,52% atau 70 poin ke Rp4.670. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) juga merangkak naik 2,77% atau 70 poin ke Rp2.600.

Sebaliknya, sejumlah saham yang merosot pada pembukaan pasar antara lain adalah PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) yang turun 5,14% atau 90 poin ke Rp1.660 hingga PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) yang turun 2,89% atau 35 poin ke Rp1.175.

Senior Market Analyst Mirae Asset Indonesia, M. Nafan Aji Gusta, memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di level support 7.571 dan 7.513, serta level resistance di 7.803 dan 7.887. Dia menjabarkan, secara teknikal IHSG mengalami breakdown dari batas ascending broadening wedge pattern mengingat Stochastics K_D dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif, didukung penurunan volume.

Dari sentimen pasar saat ini market terus mencermati peran pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan di tanah air. "Bila hal tersebut mulai kondusif, maka stabilitas pertumbuhan ekonomi di Tanah Air bisa terpenuhi, sehingga potensi buy on dip in the market terjadi," kata Nafan dalam analisisnya.

Sentimen pendorong lainnya adalah market semakin optimis bahwa Fed Rate akan diturunkan 25 basis poin pada September ini usai Barclays mengemukakan bahwa ekonomi AS telah melambat dan rentan terhadap resesi dengan peluang sebesar 50% dalam delapan kuartal berikutnya. Dari sisi eskalasi geopolitik, pasar juga menyoroti meningkatnya serangan udara di Rusia dan Ukraina yang menyebabkan gangguan pasokan sampai pelemahan dolar AS.

Saham berbasis komoditas juga dapat terdampak karena konflik tersebut membuat harga minyak Brent naik. Sementara itu, Tim Riset MNC Sekuritas memproyeksi level support IHSG hari ini akan di 7.680 dan 7.551, sedangkan level resistance berada di posisi di 7.858 dan 8.008.

"Kami perkirakan, posisi IHSG masih rawan untuk terkoreksi kembali, untuk membentuk wave 2 dari wave (3) pada label hitam atau wave 4 dari wave (1) pada label merah. Adapun area koreksi IHSG kami perkirakan akan menguji 7.233-7.534," tulis riset tersebut.

 

Sentimen: neutral (0%)