Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: kebakaran
Amankan Objek Vital, Aparat Gabungan Siaga Jaga Kompleks Balai Kota Semarang
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Ratusan aparat gabungan disiagakan untuk menjaga kompleks Balai Kota Semarang, Minggu (31/8/2025). Langkah ini dilakukan untuk mencegah massa aksi melakukan tindakan anarkis seperti yang sempat terjadi di Jalan Pahlawan dalam dua hari terakhir.
Sebelumnya, di kawasan tersebut massa aksi membakar mobil dan sebuah kantin di belakang kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Aksi unjuk rasa yang pada awalnya dilakukan untuk merespons dinamika politik nasional serta solidaritas terhadap pengemudi ojek online yang menjadi korban insiden Rantis Brimob, justru berujung ricuh.
Tidak hanya di Semarang, aksi massa serupa meluas terjadi di sejumlah daerah. Bahkan massa sampai merusak fasilitas umum hingga membakar gedung pemerintahan maupun DPRD. Melihat situasi tersebut, Pemerintah (Pemkot) Kota Semarang tidak ingin kecolongan dengan memperketat pengamanan objek vital, khususnya gedung Balai Kota.
Plt Kepala Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stefvanus Dacasto, menyampaikan bahwa sebanyak 120 personel gabungan disiagakan penuh selama 24 jam. Penjagaan tersebut akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan dengan fokus utama menjaga keamanan objek vital bangunan pemerintahan.
“Penjagaan ini sebagai antisipasi unjuk rasa yang kemungkinan bergeser ke Balai Kota. Tapi kami berharap semua bisa selesai hari ini. Unsur yang terlibat ada dari Polrestabes, Satpol PP, Kodim, Damkar, dan Dishub,” ujar Marthen saat dihubungi Espos, Minggu siang.
Selain menyiagakan personel, beberapa unit mobil pemadam kebakaran juga ditempatkan di sejumlah titik, yakni Balai Kota Semarang, kantor Gubernur Jawa Tengah, dan Polrestabes Semarang.
Marthen berharap warga Semarang yang ingin menyampaikan aspirasi dapat melakukannya dengan tertib, sekaligus mengingatkan agar tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Sebagai orang tua yang juga memiliki anak mahasiswa dan sebagai warga Kota Semarang, saya berharap teman-teman atau yang saat ini melakukan unjuk rasa bisa sesuai dengan apa yang dituntut, sehingga tidak ada pihak yang menunggangi,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat doa demi keselamatan Ibu Kota Jateng itu. Dia menilai doa adalah kekuatan batin yang mampu menjaga ketenangan di tengah dinamika politik.
“Semarang adalah rumah kita bersama. Saya mengajak seluruh warga, tanpa terkecuali, untuk berdoa di tempat masing-masing. Doa yang tulus akan menjadi kekuatan besar menjaga kedamaian, keselamatan, dan keberkahan bagi kota tercinta ini,” tutur Agustina.
Dia juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat. Warga kota Semarang diminta tidak terpancing terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
“Kita jaga Semarang tetap aman, damai, dan kondusif di tengah situasi nasional yang penuh tantangan. Persatuan adalah kunci, dan kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan,” pungkas Agustina.
Sentimen: neutral (0%)