Esposin, KARANGANYAR--Rencana gelaran malam resepsi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Karanganyar resmi dibatalkan. Kegiatan yang sejatinya digelar pada Sabtu (30/8/2025) malam tersebut semula akan menghadirkan hiburan rakyat dengan penampilan Orkes Melayu (OM) Lorenza.

Pembatalan ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Kurniadi Maulato, yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Penyelenggara Malam Resepsi HUT RI ke-80 Kabupaten Karanganyar.

Kurniadi menjelaskan keputusan pembatalan diambil setelah melakukan koordinasi dengan pejabat berwenang serta berbagai pihak terkait. Pertimbangan utama pembatalan kegiatan tersebut adalah untuk menjaga kondusivitas dan solidaritas di tengah situasi maraknya aksi unjuk rasa saat ini.

“Bapak Ibu yang kami hormati, dalam rangka menjaga solidaritas dan situasi nasional tetap kondusif, kami selaku ketua malam resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-80 telah melakukan koordinasi dengan pejabat berwenang dan pihak terkait, dan memutuskan untuk membatalkan kegiatan dimaksud. Kami mohon maklum adanya, nuwun,” ujar Kurniadi dalam keterangan resminya yang diterima Espos, Sabtu. 

Meski tidak memerinci secara detail alasan situasi nasional yang dimaksud, pernyataan ini sejalan dengan sejumlah pembatalan kegiatan serupa di berbagai daerah, yang belakangan ini dilakukan sebagai bentuk empati atas dinamika sosial politik di beberapa wilayah Indonesia.

Malam resepsi yang sedianya digelar di jalan di depan Gedung Teater atau tepatnya belakang Mapolres Karanganyar itu merupakan salah satu puncak rangkaian peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Karanganyar.

Acara ini rencananya menghadirkan hiburan rakyat dengan konsep pesta rakyat terbuka yang melibatkan seniman lokal dan grup musik Lorenza.

Pembatalan tersebut tentu menjadi kabar yang cukup mengecewakan bagi masyarakat yang sudah menantikan hiburan malam puncak tersebut. Namun demikian, pihak panitia berharap masyarakat bisa memahami dan menerima keputusan ini dengan lapang dada.

“Semangat kemerdekaan tidak hanya diwujudkan lewat kemeriahan acara, tetapi juga dalam sikap saling menghargai, solidaritas, dan kepekaan terhadap kondisi bangsa,” imbuh Kurniadi.

Meski acara malam resepsi dibatalkan, kegiatan lain dalam rangkaian HUT ke-80 RI di Karanganyar yang telah berlangsung sebelumnya tetap berjalan lancar, seperti upacara bendera, lomba-lomba rakyat, dan karnaval budaya.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar memastikan akan terus mengupayakan kegiatan-kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan nasionalisme di tengah masyarakat, sebagai bagian dari peringatan hari kemerdekaan.