Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten
Jadi Duta Wastra Nusantara Putri Otonomi 2025, Wari Siap Populerkan Lurik Klaten
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KLATEN – Perempuan muda asal Kabupaten Klaten, Wari Kusuma Dewi, dinobatkan sebagai Duta Wastra Nusantara pada ajang Putri Otonomi Indonesia 2025. Dengan pencapaian tersebut, Wari berkeinginan menjadikan wastra asal Klaten yakni lurik kian dikenal.
Wari yang berasal dari Kecamatan Wedi merupakan Juara II Mbak Klaten 2024. Setelah Juara I Mbak Klaten mengikuti ajang pemilihan Mas-Mbak Jateng, Wari diberi kesempatan untuk maju ke ajang tingkat nasional yakni pemilihan Putri Otonomi 2025.
Pada puncak pemilihan Putri Otonomi 2025 yang digelar di Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (30/5/2025) lalu, Wari terpilih sebagai Duta Wastra Nusantara.
Terpilih sebagai Duta Wastra Nusantara, mahasiswi UNY itu mendapat kesempatan untuk merawat serta mengenalkan salah satu kekayaan Indonesia yakni kain tradisional. Dia mengungkapkan wastra nusantara memiliki kisah sendiri-sendiri dari setiap helainya.
Menurutnya, kain tradisional tak sekadar penutup tubuh. Lebih dari itu, wastra nusantara yang merupakan warisan leluhur menyimpan simbol budaya hingga identitas bangsa.
“Dengan terpilih sebagai Duta Wastra Nusantara, saya lebih memperkenalkan lagi wastra-wastra yang ada di seluruh Nusantara. Tentnunya juga dari daerah kabupaten saya yakni Klaten,” kata gadis berumur 24 tahun tersebut saat ditemui Espos di Alun-alun Klaten akhir Juli lalu.
Wastra nusantara asal Klaten yakni tenun lurik. Wari mengungkapkan kain lurik kini memiliki beragam motif. Berkat tangan-tangan kreatif para desainer, kain lurik dikombinasikan dengan gaya busana kekinian tanpa kehilangan unsur tradisionalnya.
Kebanggaan ditunjukkan Wari setiap kali mengenakan kain lurik asal Klaten. Seperti saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-221 Klaten pada Senin (28/7/2025) lalu. Wari mengenakan busana kebaya yang dibalut kain lurik.
Dia berharap semakin banyak anak muda Klaten yang mencintai serta bangga mengenakan lurik Klaten.
“Harapan saya semoga semakin banyak anak muda ikut mengenalkan budaya lurik seperti dikenakan di kehidupan sehari-hari dan tentunya juga semakin banyak orang yang mengapresiasi desainer-desainer yang ada di Klaten tentunya. Karena banyak sekali kreasi kreatif dari desainer-desainer Klaten tentang lurik,” jelas Wari.
Mengutip dari laman putriotonomi.id, ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia merupakan rangkaian kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menemukan putri-putri dari kabupaten yang terdaftar dalam Apkasi guna mempromosikan segala aspek di daerah masing-masing.
Gelaran Pemilihan Putri Otonomi Indonesia, bukan sekadar kontes kecantikan. Talenta muda yang terpilih dalam ajang itu diharapkan menjadi wakil bagi generasi muda dalam memahami budaya dari otonomi Indonesia.
Selama dua tahun terakhir, perwakilan asal Klaten sukses masuk dalam deretan finalis yang tampil di puncak pemilihan.
Tahun lalu, perwakilan asal Klaten yakni Raphaella Chayla Shaka terpilih sebagai juara I atau menjadi Putri Otonomi 2024. Kesuksesan Raphaella disusul Wari yang terpilih menjadi Duta Wastra Nusantara Putri Otonomi 2025.
Sentimen: neutral (0%)