Sentimen
Undefined (0%)
29 Agu 2025 : 17.11
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Kudus, Salatiga

Kasus: pengangguran

Bantu Alumni, 108 Lowongan Kerja Ditawarkan di Virtual Job Fair ke-5 UKSW

29 Agu 2025 : 17.11 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Bantu Alumni, 108 Lowongan Kerja Ditawarkan di Virtual Job Fair ke-5 UKSW

Esposin, SALATIGA - Sebagai kampus yang sukses meraih rekognisi bintang 5 pada Quacquarelli Symonds (QS) Stars Rating kategori Employability, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus menunjukan kiprahnya dalam mendukung lulusan memasuki dunia kerja. 

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) nomor 1 di Jawa Tengah versi Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2025 ini terus berkomitmen menjembatani para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu yang singkat. 

Komitmen berdampak ini tercermin dengan diselenggarakannya Virtual Job Expo (VJE) ke-5 UKSW melalui Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK). 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy resmi membuka kegiatan VJE ke-5 UKSW secara daring melalui Live Zoom Meeting, Senin (25/8/2025). 

Agenda tahunan VJE ke-5 UKSW ini berlangsung selama lima hari hingga Jumat (29/8/2025) setiap pukul 09.00 - 16.00 WIB secara daring dan Live Youtube. 

VJE ke-5 UKSW kali ini menawarkan 108 lowongan pekerjaan dari 18 perusahaan dan sekolah internasional, multinasional, dan yang beroperasional di luar Pulau Jawa. VJE dibuka untuk umum dan lulusan dari D3, D4, hingga S1 dari berbagai program studi. 

Kedelapan belas perusahaan dan sekolah tersebut di antaranya PT. Astra Otoparts, Pura Group, Erajaya Swasembada Tbk, Sekolah Papua Harapan, Sekolah Pelita Bangsa Lampung, serta Sekolah Kalam Kudus Bali. Adapun kedelapan belas perusahaan peserta VJE ke-5 UKSW tersebut bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, manufaktur tekstil, food manufaktur, elektronik, dan lainnya. 

Membantu Para Pencari Kerja

Dalam sapaan hangatnya, Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perusahaan dan sekolah yang berpartisipasi dalam VJE ke-5 UKSW kali ini. 

“Saya percaya kegiatan ini membantu para pencari kerja. Di tengah kondisi perekonomian nasional yang tidak sepenuhnya stabil dan dengan meningkatnya angka pengangguran, kehadiran bapak dan ibu dari perusahaan maupun sekolah menjadi wujud kerja sama yang berarti,” katanya. 

Sementara itu, Direktur DKK Dr. Lina Sinatra Wijaya, M.A., menjelaskan VJE UKSW ini bertujuan untuk menjembatani perusahaan dan sekolah khususnya yang berada di luar pulau Jawa untuk berinteraksi secara langsung dengan para lulusan Kampus Indonesia Mini ini. 

“Penyelenggaraan tahun ini berbeda dari sebelumnya, kali ini kita menggunakan tampilan lebih rapi, dilengkapi dengan sistem breakout room untuk sesi wawancara langsung dengan perusahaan,” katanya. 

Ia berharap ke depannya VJE UKSW bisa menjangkau perusahaan internasional dan menyediakan lowongan magang bagi mahasiswa. 

“Saya berharap para lulusan juga siap menghadapi persaingan global. Tidak cukup hanya mengandalkan ilmu dari perkuliahan, tetapi juga perlu menambah kompetensi, termasuk melalui sertifikasi profesi,” terangnya. 

Dr. Lina Sinatra Wijaya menerangkan tahapan mengikuti VJE ke-5 UKSW cukup mudah dengan melakukan registrasi online melalui website career.uksw.edu dan jobfair.uksw.edu. Informasi seputar VJE ke-5 UKSW juga dapat diakses melalui instagram @career.uksw. 

“Data pencari kerja yang sudah melakukan registrasi per hari ini  lebih dari empat ratus orang, dan jumlahnya diperkirakan masih akan terus bertambah karena kegiatan masih berlangsung hingga Jumat mendatang,” imbuhnya. 

UKSW turut berkontribusi dalam mencapai program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 3 meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur dan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. 

Selain itu, acara ini juga menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. 

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)

Sentimen: neutral (0%)