Sentimen
Undefined (0%)
20 Agu 2025 : 17.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Gunung

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Pos Damkar Wonosegoro Dibangun, Pemkab Boyolali Anggarkan Rp312 Juta

20 Agu 2025 : 17.22 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pos Damkar Wonosegoro Dibangun, Pemkab Boyolali Anggarkan Rp312 Juta

Esposin, BOYOLALI--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali membangun satu pos pemadam kebakaran (damkar) di Kecamatan Wonosegoro. Pos damkar tersebut bakal mendekatkan jangkauan pemadaman kebakaran ke wilayah Boyolali utara.

Kabid Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, Supriyono, menjelaskan cakupan pos damkar Wonosegoro meliputi Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, dan Karanggede.

“Untuk personelnya ideal ada 16 orang dibagi menjadi empat regu dengan sistem kerja dua sif. Jadi 24 jam, lalu kendaraannya satu KBM di pos Wonosegoro. Rencananya begitu,” kata dia saat ditemui di Gedung DPRD Boyolali, Rabu (20/8/2025).

Nantinya satu armada yang dibutuhkan akan mengambil satu kendaraan dari pos induk karena belum ada anggaran untuk membelinya. Terkait pegawai, lanjut Supri, idealnya ada orang baru karena personel di masing-masing pos sulit untuk dikurangi.

Ia mengatakan pos Damkar Boyolali dibangun di halaman kantor Kecamatan Wonosegoro dan saat ini sudah berproses fondasi. Menurutnya, pos Damkar di Wonosegoro perlu dibangun untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kebakaran kan membutuhkan proses cepat untuk penanganan, sementara di wilayah utara belum ada pos yang menjangkau. Kalau di sana tidak ada pos nanti kami terlambat. Untuk Pos Klego tidak bakal bisa merespons cepat di sana, soalnya standar pelayanan kita maksimal 15 menit [untuk sampai lokasi sejak penerimaan laporan]. Kalau dari Klego saya jamin enggak bisa 15 menit sampai utara,” kata dia.

Supri mengatakan wilayah Wonosegoro dan Wonosamodro memiliki risiko tinggi kebakaran karena bangunan rumahnya banyak yang terbuat dari papan. Tak hanya itu, banyak area hutan dan lahan kering.

Nantinya ketika pos baru sudah jadi, maka Damkar Boyolali total memiliki empat pos yaitu induk di kantor Damkar, Siswodipuran, Klego, dan Wonosegoro. Saat ini, total ada 7 truk damkar yang dimiliki, yaitu lima unit di pos damkar induk, satu di Klego, dan satu di Siswodipuran.

“Kalau program kerja Pak Bupati di masa jabatannya mau mendirikan pos Damkar di eks kawedanan, berarti kan ada lima eks kawedanan. Idealnya harusnya, melihat geografis di Boyolali, karena Boyolali selain luas 22 kecamatan, ada juga banyak gunung dan bukit, pastilah meskipun secara kilometer dekat tapi pergerakan mobil damkar tidak bisa cepat. Idealnya ada 6-7 pos,” kata dia.

Ia mengatakan anggaran untuk pembuatan pos Damkar sekitar Rp300 juta diambil dari DPA Kecamatan dan sarana-prasarananya sekitar Rp50 juta dari DPA Satpol PP.

Dilansir boyolali.go.id, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali menggelar acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kecamatan Wonosegoro yang dihadiri langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan pada Rabu (13/8/2025).

Camat Wonosegoro, Sujiyo, mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian pemerintah ini, karena akan menambah kemajuan di wilayah Boyolali utara. Ia berharap kedepannya untuk perekrutan karyawan damkar tersebut akan lebih mengutamakan warga Kecamatan Wonosegoro.

"Harapan kami ke depannya dengan adanya pos damkar akan menambah kenyamanan, rasa aman untuk warga masyarakat kami yang ada di Kecamatan Wonosegoro." ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Agus menyampaikan pembangunan pos damkar ini adalah bukti janji atas visi misinya di mana pembangunan infrastruktur dan pelayanan tidak akan pilih-pilih, karena wilayah Boyolali utara mempunyai hak yang sama. Pihaknya menekankan pada masa pemerintahannya ini akan lebih mengutamakan pembangunan di wilayah Boyolali utara.

Tak lupa, Bupati Agus berpesan kepada para Kepala Desa dan seluruh perangkat desa untuk lebih meningkatkan pelayanan prima kepada warga masyarakat. Ia juga mengingatkan penggunaan dana desa harus benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya berharap dengan adanya pembangunan pos damkar di Wonosegoro ini akan banyak kebermanfaatannya, dan nanti kalau bisa menambah tenaganya nanti diutamakan yang lokal karena nanti pengaruh pada percepatan pelayanan." ujar orang nomor satu di Kota Susu ini.

Sebagai informasi, pembangunan Pos Damkar Wonosegoro ini menggunakan dana APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp312.865.000 dengan waktu pelaksanaan 90 hari dan ditargetkan akan selesai pada 18 Oktober 2025. 

Sentimen: neutral (0%)