Sentimen
Undefined (0%)
17 Agu 2025 : 11.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Presiden Prabowo Pakai Baju Adat Demang Khas Betawi di Upacara HUT ke-80 RI

17 Agu 2025 : 11.52 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Presiden Prabowo Pakai Baju Adat Demang Khas Betawi di Upacara HUT ke-80 RI

Esposin, SOLO --  Presiden Prabowo Subianto tampil mengenakan baju adat Demang khas Betawi dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

Presiden tampil menawan dalam balutan jas putih gading yang dipadukan dengan peci serta celana panjang berwarna senada. 

Penampilannya semakin elegan berkat Kain Ujung Serong bernuansa emas dan merah, lengkap dengan aksesoris kalung bunga melati sederhana namun penuh makna.

Kehadiran Presiden Prabowo dengan pakaian adat Betawi untuk di upacara HUT ke-80 RI menambah khidmat prosesi tersebut. Selain menjadi simbol penghormatan terhadap budaya lokal, penampilan ini juga menunjukkan semangat persatuan dalam keberagaman Indonesia.

Makna Baju Adat Demang Khas Betawi

Baju adat demang khas Betawi yang dikenakan Presiden Prabowo Subianto pada upacara HUT ke-80 RI memiliki makna yang mendalam. 

Baju Demang merupakan salah satu pakaian tradisional Betawi yang sarat nilai sejarah dan budaya. Pada masa lalu, pakaian ini kerap digunakan dalam acara resmi seperti pernikahan, pertemuan adat, hingga rapat masyarakat Betawi.

Secara etimologis, kata demang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “jas”. Di era kolonial Belanda, demang adalah jabatan pejabat lokal yang bertugas mengumpulkan pajak. Seorang demang memiliki kuasa besar, bahkan dapat menghukum warga yang menolak membayar pajak. Dari sinilah lahir busana khas yang melambangkan wibawa dan kekuasaan.

Baju Demang biasanya terdiri dari jas panjang, celana, serta kain sarung khas yang disebut Ujung Serong. Kain ini dinamakan demikian karena bagian depannya berbentuk menyerong ke bawah, menambah ciri khas tersendiri.

Dahulu, Baju Demang hanya boleh dikenakan oleh para pejabat demang maupun kalangan bangsawan. Namun kini, busana ini telah menjadi identitas budaya yang bisa dipakai masyarakat umum dalam berbagai acara resmi.

Bahkan, di beberapa momen penting seperti hari ulang tahun DKI Jakarta atau upacara kenegaraan, baik pegawai negeri maupun pelajar sering kali diwajibkan mengenakan busana adat Betawi, termasuk Baju Demang.

 

Sentimen: neutral (0%)