Politikus PDIP Sragen Usul MBG Diwujudkan dalam Bentuk Bantuan Dana
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN--Ketua KomisI IV DPRD Sragen Sugiyamto mengusulkan agar program makan bergizi gratis (MBG) dievaluasi sembari menunggu hasil laboratorium atas sampel menu MBG turun. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengusulkan program MBG diwujudkan dalam bentuk bantuan dana ke penerima manfaat sehingga bisa efisiensi anggaran sampai 40%.
Usulan tersebut diungkapkan Sugiyamto saat memimpin rapat kerja terbuka Komisi IV DPRD Sragen dengan manajemen Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gemolong, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen dan stakeholders terkait lainnya di Gedung DPRD Sragen, Kamis (14/8/2025).
“Jadi SPPG di Gemolong itu melayani 3.800 siswa dari 14 sekolah. Saya minta sekolah bisa membuat video menu MBG saat diterima sehingga kalau ada sesuatu bisa dibuktikan. Program MBG ini bisa lebih optimal kalau diwujudkan dalam bentuk bantuan dana yang ditransfer ke rekening orang tua. Pasti orang tua memberi makanan terbaik untuk anaknya,” jelas Sugiyamto.
Dia menyatakan dengan model transfer bantuan maka pemerintah bisa berhemat anggaran sampai 40% karena tidak perlu ada operasional dapur, tenaga kerjanya dan sebagainya.
Sementara Kepala SPPG Mitra Mandiri Gemolong, Sragen, Aditya, mengaku tugasnya memantau, monitoring, hingga menentukan jam kerja karyawan dari proses produksi sampai distribusi. Aditya menyampaikan semua proses itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), termasuk di dalamnya penyiapan dua sampel MBG yang disimpan 2 x 24 jam. Sampel itu, jelas dia, digunakan saat terjadi situasi dan kondisi seperti yang terjadi di Gemolong.
“Selain itu ada satu sampel yang diberikan ke sekolah untuk tester atau dicek oleh gurunya. Dalam satu porsi itu ada karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah, dan susu. Di juknis SPPG ada,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen Udayanti Proborini menyampaikan jumlah korban dugaan keracunan MBG di Gemolong, Sragen, bertambah menjadi 365 orang pada Kamis. Dia menyampaikan ratusan siswa itu berasal dari 10 sekolah di wilayah Kecamatan Gemolong, Sragen.
Berikut daftar siswa terdampak dugaan keracunan MBG Gemolong, Sragen:
1. SD Negeri 4 Gemolong : 27 orang
2. SD Negeri Gemolong (SBI) : 66 orang
3. SD Negeri 2 Gemolong : 13 orang
4. SMPN 3 Gemolong : 14 orang
5. SMPN 2 Gemolong : 69 orang
6. SMPN 1 Gemolong : 100 orang
7. SMP Al Qolam Gemolong : 24 orang
8. SMA Muhammadiyah 2 Gemolong : 23 orang
9. Ma’had Aisyiyah Gemolong : 27 orang
10. SMK Sukowati Gemolong : 2 orang
Total : 365 orang
Sumber: Disdikbud Sragen.
Sentimen: neutral (0%)