Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 21.15
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Gunung, Ponorogo

Kepala Merak Seberat 3 Ton Dipasang di Puncak Monumen Reog Ponorogo

11 Agu 2025 : 21.15 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Kepala Merak Seberat 3 Ton Dipasang di Puncak Monumen Reog Ponorogo

Esposin, PONOROGO – Panel  berbentuk kepala merak seberat 3 ton resmi terpasang di puncak Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) setinggi 126 meter di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (11/8/2025). Hal itu menandai selesainya pembangunan tahap awal monumen kebanggaan masyarakat Kabupaten Ponorogo tersebut.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, yang turut dalam prosesi pemasangan tersebut mengaku terpukau dengan kemegahan monumen reog yang telah dibangun sejak 2023 silam. Dia menyebut, kehadiran monumen yang lebih tinggi dari patung Garuda Wisnu Kencana di Pulau Baliitu  bakal menjadi sentra perputaran ekonomi berbasis pariwisata.

“Dari dekat, luar biasa besar. Saya berharap semua kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat, hingga komunitas bisa menghidupkan tempat ini menjadi ekosistem budaya yang dinamis,” ujarnya.

Menbud menilai, lokasi pembangunan MRMP akan menjelma menjadi “kantong budaya” yang berisi beragam aktivitas mulai dari seni pertunjukan, dan edukasi seni budaya. Fadli memastikan, Kementerian Kebudayaan RI akan terlibat langsung dalam penataan museum, koleksi artefak, narasi pameran, hingga story telling dan program edukasi.

“Saya kira ini akan menjadi satu ikon yang sangat penting tidak hanya bagi Ponorogo tapi bagi Indonesia dan bahkan bagi dunia,” ungkap dia.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan pemasangan kepala burung merak tersebut sebagai “last puzzle” atau potongan terakhir dari struktur utama. Setelah resmi terpasang, proses penyelesaian selanjutnya akan berlanjut pada pengecatan dan perapian struktur atas monumen.

“Selanjutnya menata program dan konsep museum, mulai dari penentuan isi, digitalisasi, hingga penggambaran relief pada tebing yang menceritakan sejarah Reog dan peradaban Ponorogo yang dilengkapi tata cahaya warna-warni agar memperindah suasana malam hari,” ungkapnya.

Sugiri menambahkan, proses pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban tahap kedua akan segera lakukan dengan kebutuhan anggaran Rp164 miliar. Meski demikian, pihaknya bakal menggandeng inventor swasta untuk turut menanam investasi pada 29 hektare lahan yang difungsikan sebagai wahan wisata dan budaya.

Selain itu, dia mencanangkan bakal menggandeng kabupaten sekitar untuk mewujudkan kawasan wisata terintegrasi yang saling menguntungkan dan memperkuat ekonomi kreatif bidang pariwisata.

“Karena kawasan Gunung Lawu dan Wilis ini memiliki nasib yang sama. Maka penting untuk menipiskan sekat-sekat administratif agar memperkuat daya tarik wisata,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)