Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (9/8/2025), mengusung headline tentang kegegeran warga terkait kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250% di Kabupaten Pati berakhir sejak Bupati Sudewo memutuskan membatalkan kebijakan tersebut, Jumat (8/8/2025). Geger kebijakan serupa juga pernah terjadi di Kota Solo dan terhenti dengan keputusan penundaan pemberlakuan kenaikan PBB.

Diberitakan Solopos hari ini, Sudewo mengumumkan batalnya kebijakan tersebut di Pendopo Kabupaten Pati, kemarin. Keputusan itu disebutnya setelah mencermati perkembangan situasi dan aspirasi masyarakat. Dari hal itu, kenaikan tarif PBB di sana batal dan setoran wajib pajak yang sudah terbayar bakal dikembalikan.

“Bagi yang sudah telanjur membayar, selisihnya akan dikembalikan oleh pemerintah, teknisnya akan diatur oleh BPKAD [Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah] bersama kepala desa,” kata Sudewo dalan keterangan tertulisnya kepada Espos, Jumat sore.

Namun, Sudewo menambahkan keputusan pembatalan tersebut bakal berdampak pada tertundanya rencana pembangunan yang telah masuk dalam perubahan anggaran 2025. Seperti pekerjaan infrastruktur jalan hingga perbaikan plafon RSUD Suwondo yang rusak, terpaksa ditunda.

“Termasuk rencana penataan alun-alun, yang semula akan dibuat lebih nyaman dan estetis, juga batal dikerjakan tahun ini,” tambahnya.

Legislator Senayan Pakai CSR untuk Bikin Usaha

JAKARTA—Dua anggota Komisi XI periode 2019-2024 ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus pencucian uang kegiatan sosial Bank Indonesia (BI) dan Otoritas jasa Keuangan (OJK). Uang digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti membangun rumah makan hingga showroom.

Mereka adalah Heri Gunawan alias HG dan Satori alias ST. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan HG menerima total uang Rp15,58 miliar, sedangkan ST Rp12,52 miliar.

”Penyidik telah menemukan sekurang-sekurangnya dua alat bukti yang cukup dan kemudian dua hari ke belakang menetapkan dua orang tersangka,” ujar Asep. “Yaitu HG anggota Komisi XI periode 2019-2024, kemudian ST anggota Komisi XI periode 2019-2024,” sambung Asep dalam konferensi pers, Kamis (7/8/2025).

Kenali Quiet Luxury

Belakangan, tren anak muda yang mulai muncul adalah penggunaan istilah quiet luxury atau kemewahan yang sederhana. Tren ini muncul kali pertama disinyalir karena banyaknya influecer yang mulai meninggalkan kemewahan yang penuh dengan kerlap-kerlip yang disertai dengan logo brand ternama.

Mereka lebih memilih untuk beralih pada model fashion yang mewah namun tidak berlebihan, tanpa harus memperlihatkan merek dan pernak-pernik berlebih lainnya.

Dikutip dari rri.co.id, fenomena quiet luxury mulai mendapat sorotan lebih luas setelah banyak tokoh publik dan selebritas dunia yang mengadopsi gaya ini. Contohnya adalah karakter-karakter dalam serial drama Succession, yang menunjukkan bagaimana kekayaan bisa tampil sangat elegan tanpa perlu pamer.

Trio Siksorogo Memaknai Lawu

Setiap orang punya cara sendiri memaknai Gunung Lawu. Di balik kabut dan rindangnya hutan, Lawu menyimpan makna spiritual, sosial, dan emosional bagi banyak orang. Bagi tiga tokoh kunci komunitas lari Siksorogo, Lawu bukan sekadar lanskap geografis, tetapi ruang hidup yang membentuk cara pandang dan arah gerak mereka.

Sebagai Ketua Umum Siksorogo, Fajar Brilianto melihat Lawu sebagai berkah yang harus dibagi dan dikelola bersama. Ia percaya, potensi alam Lawu bukan hanya daya tarik wisata, tetapi juga sumber penghidupan bagi masyarakat Karanganyar.

Maka setiap event lari harus membawa manfaat nyata, bukan sekadar adu cepat di medan gunung. “Multiplier effect harus terasa. Kalau Lawu membawa berkah, maka event ini juga harus ikut menebar manfaat,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (9/8/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.