Sentimen
Undefined (0%)
9 Agu 2025 : 11.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo

Tokoh Terkait

Kendati Banyak Kasus Anak, Sragen Berhasil Pertahankan KLA Utama

9 Agu 2025 : 11.22 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kendati Banyak Kasus Anak, Sragen Berhasil Pertahankan KLA Utama

Esposin, SRAGEN - Meski banyak kasus tentang kekerasan anak di wilayah Kabupaten Sragen ternyata tak berpengaruh pada status Sragen Kabupaten Layak Anak (KLA).

Pada 2025, Sragen berhasil mempertahankan predikat sebagai KLA tingkat utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Penghargaan KLA tingkat utama itu diserahkan Menteri PPPA Arifah Fauzi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen yang wakili Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen, Y. Agus Sudarmanto, di Aula Auditorium Kementrian Agama Jakarta, Jumat (8/8/2025) malam.

Di Jawa Tengah (Jateng) hanya ada dua daerah dengan predikat KLA Utama, yaitu Sragen dan Kota Semarang. Predikat KLA di dua daerah lainnya justru turun, yaitu Kota Solo berada di posisi Nindya dan Wonosobo di posisi Pratama.

"Ya, Sragen bertahan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 peringkat Utama. Kami terus mengoptimalkan kerja-kerja bersama, melibatkan semua pihak baik dari unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat. Tahun ini juga sudah terbentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak dengan Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2025," ujar Agus kepada Espos.id, Sabtu (9/8/2025).

Anggota staff Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A Sragen, Diah Nursari, menyampaikan banyak yang dikerjakan untuk mempertahankan predikat KLA peringkat Utama ini. Diah mengatakan ada empat hal yang terus dijalin dan dilakukan, yaitu adanya komitmrn pimpinan; komitmen organisasi perangkat daerah (OPD) karena KLA ini merupakan kerja kolaborasi; peran serta masyarakat/lembaga masyarakat; dan dunia usaha. Dia menyatakan KLA ini merupakan pencapaian daerah kabupaten.

Diah menyebut selain kelembagaan juga ada lima klaster yang harus diperhatikan, yaitu Kluster 1 Hak sipil dan kebebasan; Kluster 2 lingkungan keluarga dan pengasuhan; Kluster 3 kesehatan dasar dan kesejahteraan; Kluster 4 pendidikan dan pemanfaatan waktu luang; dan Kluster 5 perlindungan khusus.

"Kluster 2 dan 5 masih banyak pekerjaan rumah. Di klater 2 itu pengasuhan dan peran keluarga serta perkawinan anak yang perlu mendapat perhatian lebih. Kemudian di kluster 5 lebih pada upaya pencegahan dan penanganan kasus dan peran UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak," jelasnya.

Terkait banyaknya  kasus anak, Diah mengatakan upayanya lebih pada  bagaimana intervensi atau sistem itu berjalan sehingga korban mendapat keadilan dan hak-haknya selaku anak. Selain itu, Diah juga nenekankan bagaimana upaya semua stakeholder  dalam pencegahan dan  penangan kasus itu.

Berikut Penerima Penghargaan KLA Tahun 2024-2025 Jawa Tengah

Kategori Pratama 

1. Kab. Jepara (tetap)
2. Kab. Kudus (tetap)
3. Kab. Purwoejo (tetap)
4. Kab. Semarang (tetap)
5. Kab. Wonosobo (turun)

Madya

1. Kab. Banjarnegara (tetap)
2. Kab. Banyumas (naik)
3. Kab. Batang (tetap)
4. Kab. Demak (tetap)
5. Kab. Grobogan (tetap)
6. Kab. Karanganyar (tetap)
7. Kab. Kebumen (tetap)
8. Kab. Kendal (naik)
9. Kab. Pati (tetap)
10. Kab. Pekalongan (tetap)
11. Kab. Purbalingga (tetap)
12. Kab. Sukoharjo (tetap)
13. Kab. Temanggung (tetap)
14. Kab. Wonogiri (tetap)
15. Kota Salatiga (tetap)

Nindya

1. Kota Surakarta (turun)
2. Kab. Tegal (tetap)
3. Kab. Pemalang (tetap)
4. Kab. Klaten (tetap)
5. Kab. Blora (naik)
6. Kab. Pekalongan (tetap)
7. Kab. Brebes (tetap)
8. Kab. Cilacap (tetap)
9. Kab. Magelang (tetap)
10. Kab. Boyolali (tetap)
11. Kota Tegal (tetap)
12. Kab. Pemalang (tetap)
13. Kota Magelang (tetap)

Utama

1. Kota Semarang (tetap)
2. Kab. Sragen (tetap)

Sumber: Kementerian PPA

Sentimen: neutral (0%)