Espos.id, SOLO - Pada tanggal 5 Agustus terjadi sejumlah peristiwa yang ada kaitannya dengan masa sekarang. 

1772

Pada tahun 1772, terjadi pembagian pertama Polandia sebagai bagian dari serangkaian tiga pembagian yang mengakhiri negara persemakmuran Polandia-Lithuania pada tahun 1795. Motif utama pada pembagian pertama adalah karena pertumbuhan kekuatan Kekaisaran Rusia yang mengancam Kerajaan Prusia dan dinasti penguasa Habsburg di Austria.

Raja Prusia, Frederick yang Agung kemudian menyusun pemisahan tersebut untuk mencegah Austria yang iri dengan keberhasilan Rusia dalam melawan Kesultanan Utsmaniyah. WIlayah Polandia dan Lithuania kemudian dibagi-bagi di antara Austria, Rusia, dan Prusia dengan tujuan memulihkan keseimbangan kekuatan regional di Eropa Tengah. Dalam kondisi lemah secara politis, apalagi dengan tekanan pasukan-pasukan asing yang ada di dalam wilayahnya, parlemen Polandia atau Sejm tak punya pilihan lain selain mengesahkan pembagian tersebut pada tahun 1773.

1995

Pada 5 Agustus 1995, Kota Knin berhasil direbut oleh tentara Kroasia dari pasukan Serbia dalam serangan militer yang dikenal dengan Operasi Badai. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri kekuasaan Republik Krajina Serbia yang sebelumnya merupakan wilayah Serbia di Kroasia. Hari tersebut telah menjadi hari libur umum sejak tahun 2005. Kemudian, pada tahun 2008, Parlemen Kroasia menetapkan nama Dan hrvatskih branitelja atau Hari Pembela Kroasia untuk menghormati anggota dinas dan veteran Angkatan Bersenjata Kroasia. 

Kota Knin menjadi pusat perayaan untuk menandai adanya peristiwa bersejarah tersebut. Dimulai dengan misa, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga untuk menghormati mereka yang gugur selama perang. Pada festival tersebut, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan parade dan menyaksikan pengibaran bendera nasional Kroasia di Benteng Knin yang terletak di dekat gunung tertinggi di Kroasia, Dinara. 

2015

Pada tanggal ini terjadi bencana lingkungan yang berasal dari Tambang Gold King di Colorado, Amerika Serikat ketika Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat secara tidak sengaja membobol bendungan yang berisi air kotor saat mencoba menguras air yang tergenang di dekat pintu masuk tambang. Akibatnya, sekitar 3 juta galon air yang tersimpan di balik material runtuh ke anak Sungai Animas, Cement Creek. 

Menurut EPA, air limbah tersebut tercemar dengan beberapa senyawa logam berat seperti kadmiun, arsenik, seng, timbal, dan tembaga. Dalam hal ini, EPA mengambil tindakan dengan mencoba membangun dua kolam penampung darurat di samping tambang untuk memisahkan kandungan kimia sebelum air limbah tersebut mengalir ke Cement Creek.