Sentimen
Undefined (0%)
3 Agu 2025 : 01.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tegal

Kasus: PHK

600 Pekerja Pabrik Kabel di Tegal Di-PHK, Begini Upaya Disnakertrans Jateng

3 Agu 2025 : 01.35 Views 21

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

600 Pekerja Pabrik Kabel di Tegal Di-PHK, Begini Upaya Disnakertrans Jateng

Esposin, TEGAL – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah (Jateng), mengaku telah turun tangan untuk mengatasi persoalan PT Manunggal Kabel Indonesia (MKI) Tegal yang berpotensi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya.

Pihaknya, kini sedang berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini melalui mekanisme bipartit atau perundingan antara serikat pekerja dan serikat pengusaha dari pabrik kabel itu.

Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Azis, mengatakan jumlah karyawan yang berpotensi kehilangan pekerjaan ada sebanyak 445 tenaga kerja bila merujuk pada laporan PT MKI Tegal.

Kendati demikian, bila merujuk catatan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, buruh yang kemungkinan kena PHK ada sekitar 600 karyawan.

“Kita sudah monitor. Terkait tenaga kerja ini, kita juga lagi minta suaya dilakukan bipartit dulu. Kalau langkah mediasi, kewenangannya Kabupaten Tegal,” kata Azis kepada Espos, Sabtu (2/8/2025).

Adapun PT MKI Tegal telah melakukan penutupan secara mendadak atau tampa pemberitahuan pada 26 Juni 2025 lalu. Namun, sampai tiga pekan ini, Upaya bipartite antara serikat pekerja dan pengusaha pabrik kabel tersebut tak kunjung digelar.

Kendati demikian, saat disinggung penyebab bipartit tak kunjung dilakukan, Azis menyatakan hanya persoalan komunikasi saja. Pihaknya berjanji perundingan antar ke dua belah pihak sudah bisa dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.

“Minggu depan insya-Allah sudah bipartite. Kemarin perlu komunikasi dan koordinasi di internal masing-masing, baik pekerja dan pengusaha,” ucapnya.

Sedangkan saat disinggung alasan PHK karena order PT MKI Tegal hilang akibat dampak dinamika tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump dalam kurun waktu enam bulan ini, Azis secara tegas membantah.

Hasil pengecekan timnya, pabrik kabel di Tegal itu tutup karena terus alami rugi selama kurun waktu dua tahun berturut-turut atau hingga 2025 ini.

“Perusahaan itu sudah alami kerugian dua tahun atau sebelum adanya tarif Trump. Sehingga tak mampu lagi, akhirnya melakukan penutupan. Ya mungkin [persaingan] pasar juga pengaruh, tetapi soal Trump tidak,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih mengintai masyarakat Jawa Tengah (Jateng).

Setelah PT Sri Isman Tbk (Sritex) melakukan PHK kepada 10.965 karyawannya pada Februari 2025, kini sekitar 600 buruh lainnya di PT Manunggal Kabel Indonesia (MKI) Tegal juga mendapat perlakuan serupa akibat perusahaan yang mendadak berhenti operasi.

“Mereka [tanggal 25] masih masuk, tiba-tiba besok langsung dinyatakan tutup. Ini sudah tiga minggu kami mengawal dan investigasi kebenarannya. Karena yang aneh, ini bukan pabrik garmen, tetapi kabel. Apakah berarti industry kabel juga sedang tidak baik-baik saja, ini masih kami cari kepastiannya,” kata Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim.

Sentimen: neutral (0%)