Sentimen
Undefined (0%)
2 Agu 2025 : 13.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Tokoh Terkait

Pemkab Sragen Buka Pendaftaran Calon Siswa Baru Sekolah Rakyat, Segini Kuotanya

2 Agu 2025 : 13.18 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pemkab Sragen Buka Pendaftaran Calon Siswa Baru Sekolah Rakyat, Segini Kuotanya

Esposin, SRAGEN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membuka pendaftaran calon siswa baru untuk Sekolah Rakyat jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada Agustus 2025. Kuota pendaftar hanya 50 orang untuk SD dan 25 orang untuk SMP. Pendaftaran akan ditutup pada 6 Agustus 2025.

Pembukaan pendaftaran dilakukan dengan sosialisasi ke semua wilayah di Kabupaten Sragen. Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Yuniarti, kepada Espos.id, Sabtu (2/8/2025), mengungkapkan sasaran calon siswa ini bisa siswa baru atau anak tidak sekolah (ATS) atau anak putus sekolah. Dia mengatakan syaratnya harus dari kalangan keluarga tidak mampu yang dibuktikan masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).

“Syarat lainnya ada dukungan dan izin dari orang tua untuk tinggal di asrama. Para siswa akan mendapat fasilitas gratis mulai dari seragam, asrama, biaya hidup, seragam sekolah, dan makan sehat bergizi gratis,” ujar dia.

Yuni mengatakan Sekolah Rakyat Sragen memiliki banyak keunggulan, seperti pendidikan formal dan berkarakter; pendampingan profesional sepanjang waktu; siswa unggulan dan bersaing; sekolah asrama atau boarding school; ijazah setara dengan sekolah formal dan dapat digunakan ke jenjang selanjutnya. Kemudian untuk fasilitas sekolah, jelas dia, ruang belajar yang nyaman dan modern; mendapat jatah makan tiga kali dan snack dua kali pada setiap harinya; seragam sekolah gratis; perlengkapan individu; kamar/tempat tidur bersih dan bagus; fasilitas Kesehatan; orang tua dari keluarga bisa menjenguk.

“Rencana pembelajaran Sekolah Rakyat untuk sementara dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Technopark Ganesha Sukowati Sragen. Pendaftaran tidak dipungut biaya. Untuk tahap awal ini, kami diperintahkan Kemensos untuk mencari siswa dari keluarga yang masuk pada desil 1 dan desil 2 dalam DTSEN. Targetnya 75 siswa yang terdiri atas dua rombongan belajar di SD dengan masing-masing 25 siswa per rombel dan satu rombel SMP,” jelas Yuni.

Sebelumnya Sekolah Rakyat yang sedianya diusulkan di wilayah Kota Sragen ternyata urung dan dialihkan ke wilayah Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen. Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengungkapkan usulan awal di wilayah Kelurahan Karangtengah dengan luas lahan 5,3 hektare. Dia mengatakan lokasi itu masih berupa sawah dan membutuhkan biaya besar untuk pengurukan. Atas pertimbangan itu, Sigit mengungkapkan lokasi Sekolah Rakyat dialihkan ke wilayah Mondokan pada lahan milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen yang sudah rata sehingga tidak perlu menguruk lagi.

Sentimen: neutral (0%)