Sentimen
Undefined (0%)
31 Jul 2025 : 13.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kejawen

Institusi: UIN

Kab/Kota: Sukoharjo

Tokoh Terkait
Abdul Kadir

Abdul Kadir

joko widodo

joko widodo

Sharing Pembelajaran Bahasa, FAB UIN Surakarta Undang Dosen dari Malaysia

31 Jul 2025 : 13.55 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Sharing Pembelajaran Bahasa, FAB UIN Surakarta Undang Dosen dari Malaysia

Esposin, SUKOHARJO -- Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) menggelar kegiatan visiting lecturers dengan menghadirkan narasumber dari Malaysia pada Rabu (30/7/2025). 

Dalam kegiatan yang berlangsung selama setengah hari tersebut, hadir para dosen dan mahasiswa khususnya dari prodi pendidikan. 

Dengan mengambil tema "Sharing Best Practices in Language Teaching, Learning, and Research",  kegiatan yang berlangsung di Aula Yosodipuro Lt. 4 Gd. 

FAB ini berjalan dengan santai namun sarat dengan pengetahuan karena kedua narasumber membagikan pengalaman dan wawasannya terkait pengajaran dan penelitian bahasa dengan berbasis pendekatan mutakhir. 

Dekan FAB yang diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Woro Retnaningsih memberikan sambutan yang diawali dengan harapan agar seluruh kegiatan dalam rangka visiting lecturers ini akan bisa memberikan peningkatan pengetahuan bagi para dosen dan mahasiswa yang hadir dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris khususnya di FAB UIN Surakarta. 

"Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak bagi menambah pengetahuan para dosen dalam perkuliahan," kata Prof Woro. 

Dia juga menyampaikan keinginan para pimpinan agar kegiatan seperti ini akan terus berlangsung di masa-masa yang akan datang. 

Sementara itu sebelum membuka secara resmi kegiatan visiting lecturers kali ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama yang hadir mewakili Rektor yang sedang bertugas di Jakarta, memberikan apresiasi atas kehadiran para narasumber dan seluruh peserta. 

Dalam sambutannya kali ini, WR III menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Menurut WR III, kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk akademisi kampus ini dalam bertukar ide dan pengalaman dengan para narasumber yang hadir. 

WR III juga meminta seluruh peserta bisa secara aktif bertanya dan berbagi pemikiran agar kegiatan ini menjadi forum akademik yang berharga. 

Kegiatan visiting lecturer dalam sesi pertama ini menghadirkan nara sumber Prof. (Assoc) Ulida Abdul Kadir dari Univeritas Tun Hussein Onn Malaysia yang memberikan paparan berjudul "Is Problem-Based Learning Still Relevant in Our Education Today?"

Penjelasan itu menegaskan bahwa pendekatan Problem-Based Learning (PBL) tetap relevan dan efektif dalam mendorong ketrampilan berpikir kritis, kerja sama tim, dan pemecahan masalah mahasiswa. 

Bahkan narasumber ini menegaskan berdasarkan kajian empiris terbaru, PBL juga terbukti meningkatkan keterlibatan belajar dan keterampilan komunikasi, terutama saat didukung oleh teknologi digital seperti Trello, Padlet, hingga DingTalk dalam pembelajaran bahasa khususnya Bahasa Inggris. 

Sesi selanjutnya Prof. (Assoc) Suswanto Ismadi Megah dari Universitas di Kepulauan Riau menyampaikan materinya berjudul "Sharing Best Practice in Language Teaching, Learning and Its Research: A Mixed Analysis on Systemic Functional Linguistics and Critical Discourse Analysis.

Dalam presentasinya, narasumber ini memaparkan hasil penelitiannya terhadap pidato politik Presiden SBY dan Presiden Jokowi dengan menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL) dan Critical Discourse Analysis (CDA). 

Dalam analisanya, pihaknya mengungkap bagaimana ideologi tersirat dalam teks pidato melalui penggunaan transitivity dan appraisal system, serta bagaimana konteks sosial dan budaya seperti nilai-nilai kejawen turut membentuk gaya komunikasi kedua presiden.

Dengan dipandu oleh Dr. Budiasih yang sekaligus adalah Sekretaris Jurusan Bahasa Inggris, acara paparan para nara sumber dan dilanjutkan dengan diskusi bersama seluruh peserta berlangsung dengan sangat menarik sehingga tidak ada satupun peserta yang terlihat mengantuk. 

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang refleksi dan pembaruan wawasan bagi para dosen dan mahasiswa, khususnya dalam pengembangan metode pengajaran dan riset bahasa yang kritis dan kontekstual. (NA)

Sentimen: neutral (0%)