Sentimen
Undefined (0%)
25 Jul 2025 : 13.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Tokoh Terkait

Angkat 1.271 P3K Boyolali, Bupati Agus Janjikan Tak Ada Tekanan dan Intimidasi

25 Jul 2025 : 13.22 Views 24

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Angkat 1.271 P3K Boyolali, Bupati Agus Janjikan Tak Ada Tekanan dan Intimidasi

Esposin, BOYOLALI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengangkat 1.271 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (P3K) di Alun-alun Kidul Boyolali, Jumat (25/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Boyolali, Agus Irawan, menegaskan untuk menegakkan janji kampanyenya yaitu membuat ASN nyaman.

“Kami akan memberikan sebuah kenyamanan bagi ASN, baik PNS dan P3K, seluruhnya di Kabupaten Boyolali. Tidak akan ada tekanan, tidak akan ada intimidasi. Kami akan mendekatkan domisili bapak-ibu semua agar bisa bekerja lebih nyaman dan memberikan pelayanan maksimal,” kata dia dalam sambutan acara.

Akan tetapi, lanjut Agus, dengan kenyamanan yang diberikan, maka ia menuntut kerja keras para ASN di Boyolali serta pelayanan prima untuk masyarakat Boyolali. Ia juga memastikan akan mengawasi kinerja para ASN baik P3K dan PNS.

Bupati Agus juga mengucapkan selamat atas pengangkatan 1.271 P3K di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Ia mengatakan status P3K memberikan hak dan kewajiban yang jelas, akan tetapi yang terpenting adalah keprofesionalan untuk memberikan pelayanan yang jujur dan berintegritas.

“Ini bukan sekadar formalitas administratif, tapi pengakuan atas integritas, dedikasi, dan profesionalisme saudara dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” kata dia.

Ia mengatakan pengangkatan tersebut adalah titik awal dari perjalanan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Agus mengatakan saat ini terdapat tantangan besar dalam pembangunan dan pelayanan publik yaitu digitalisasi pemerintah, peningkatan kualitas SDM, efisiensi anggaran, serta harapan masyarakat yang semakin tinggi.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh ASN baik P3K maupun PNS untuk terus meningkatkan kompetensi, bekerja dengan semangat, kolaboratif, dan menjunjung tinggi etika birokrasi yang bersih, transparan, serta akuntabel,” kata dia.

Bupati Agus juga mengajak para ASN untuk menunjukkan bahwa birokrasi tak hanya sekadar hadir sebagai struktur tapi juga energi penggerak perubahan.

Kabid Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boyolali, Winarsa, menyampaikan P3K tahap I 2024 yang diangkat sejumlah 1.271 orang. Terdiri dari 539 guru, 3 tenaga kesehatan, dan 729 tenaga teknis. Kontrak mereka dari 1 Agustus 2025-Desember 2026.

“Seharusnya yang dilantik 1.275 tetapi ada empat orang mengundurkan diri. Alasannya ada yang mengikuti suami sampai problema keluarga. Untuk SK [surat keputusan] P3K bisa didownload di e-file masing-masing,” kata dia.

Setelah pelantikan, ia mengatakan P3K yang dilantik bisa menandatangani di kantor BKPSDM Boyolali pada Senin-Selasa (28-29/7/2025).

Salah satu yang diangkat yaitu Sunarto, 57, warga Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Senyumnya merekah seusai ia resmi diangkat P3K sebagai petugas kebersihan di Kecamatan Sambi. Ia mengaku berangkat bersama empat kawannya sesama petugas kebersihan yang diangkat.

“Dari lima yang berangkat, saya memang yang tertua,” kata dia kepada Espos ditemui seusai pelantikan.

Ia mengaku sudah sejak 2000 menjadi petugas kebersihan, artinya 25 tahun berlalu. Ia mengaku rencananya bakal pensiun 1 Juni 2026.

“Saya sudah empat kali tes P3K, baru berhasil kali ini jadi P3K. Empat kali itu lupa tahunnya. Saya ijazahnya SLTA,” kata dia.

Ia mengaku senang dengan pengangkatan tersebut, nantinya gaji P3K bakal ia gunakan untuk menyekolahkan anak bungsunya yang masih kelas XI SMK.

“Belum tahu gajinya bakal nambah berapa, kalau kemarin ya UMK saja. Tapi yang jelas Alhamdulillah sudah diangkat P3K,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)