Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 14.32
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Madura, Semarang, Sidoarjo, Solo, Susukan, Tuban

Tokoh Terkait

Dihadiri 5.000 Orang, Ini Rangkaian Acara Haul Kiai Ahmad Siraj di Solo

22 Jul 2025 : 14.32 Views 25

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dihadiri 5.000 Orang, Ini Rangkaian Acara Haul Kiai Ahmad Siraj di Solo

Esposin, SOLO -- Haul ke-66 Kiai Ahmad Siraj Umar digelar Selasa (22/7/2025) malam ini mulai pukul 19.00 WIB di Kompleks Pondok Pesantren As-Siraj Panularan Laweyan, Solo. Diprediksi ada lebih dari 5.000 orang yang hadir dan memenuhi ruas Jl Honggowongso mulai dari Simpang Kalilarangan hingga Simpang Kawatan.

Pantauan Espos, Selasa (22/7/2025) siang, panitia acara mulai mendirikan tenda dan panggung acara. Selain itu, terdapat anggota Banser membantu mengatur arus lalu lintas.

Sementara barikade penutupan ruas Jl Honggowongso, mulai dari Simpang Kalilarangan hingga Simpang Kawatan, juga sudang dipasang. Jalan tersebut ditutup total selama 15,5 jam mulai Selasa pukul 13.30 WIB sampai Rabu (23/7/2025) pukul 05.00 WIB.  

Ketua Panitia Acara, Mahbub Suliya Thoyib, mengatakan Haul Kiai Siraj merupakan kegiatan rutin tahunan setiap tanggal 27 Muharrom dan kali ini merupakan tahun ke-66 meninggalnya tokoh Islam di Solo itu. Menurut Mahbub, tujuan utama acara malam nanti adalah mendoakan dan mengenang keteladanan hidup Kiai Siraj.

Dia menjelaskan rangkaian acara peringatan haul akan dimulai selepas waktu Magrib sekitar pukul 18.30 WIB dengan hiburan rebana oleh Sayyid Zulfikar Basyaiban asal Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan acara inti akan dimulai pukul 19.00 WIB.

"Haul kali ini ada beberapa rangkaian acara seperti rebana, zikir dan tahlil, mauizah hasanah dari KH Lukman Al Hakim Harist Dimyati, dan  manaqib atau pembacaan kisah beliau [Kiai Siraj] selama hidup," kata dia saat ditemui Espos di lokasi acara.

Berkaca pada haul tahun lalu, dia memprediksi akan ada 5.000 lebih orang dari berbagai daerah yang datang ke acara tersebut. Umumnya mereka datang dari Soloraya, Tuban, Madura, dan Grobogan.

Dia mengimbau kepada jemaah yang datang agar tertib dan menjaga kondusivitas selama acara berlangsung. "Silakan datang dengan tertib, datang lebih lebih awal lebih baik. Segera isi bagian depan terlebih dahulu agar peserta di belakang kebagian tempat duduk," imbau dia.

Sementara itu salah satu santri dari cucu Kiai Siraj, Mukhlisin, mengatakan Kiai Siraj adalah ulama asal Ketapang, Susukan, Kabupaten Semarang. Selama berdakwah di Solo, sang kiai menerapkan dakwah secara humanis door to door dan mengedepankan laku dakwah (dakwah dengan memberikan keteladanan).

“Secara tampilan fisik beliau adalah cermin dari budaya Jawa. Beliau suka memakai sarung batik, ikat kepala, dan sandal teklek. Ia selalu mengajak masyarakat agar menjadi pribadi pemaaf, welas asih, dan bijaksana,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Mukhlis berharap pengajian ini bisa menjadi berkah bagi semua orang. Selain itu, kebaikan-kebaikan Kiai Siraj bisa diteladani oleh semua jemaah yang hadir.

Sentimen: neutral (0%)