Esposin, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berencana menyelenggarakan festival mi ayam dan bakso melibatkan ratusan pedagang di Kabupaten Wonogiri. Festival ditargetkan bisa mencatatkan rekor di Museum Rekor Duni Indonesia atau Muri dengan menyediakan mi ayam dan bakso terbanyak dalam satu kegiatan.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan festival mi ayam dan bakso itu digagas untuk menegaskan ikon kuliner Kabupaten Wonogiri. Dia belum bisa memastikan kapan waktu pastinya festival ini akan dilaksanakan. 

Pemkab Wonogiri tengah merumuskan rencana kegiatan itu dengan paguyuban mi ayam-bakso yang saat ini anggotanya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Festival ini akan melibatkan puluhan hingga ratusan pedagang bakso dan mi ayam di Wonogiri.

”Kami akan memecahkan rekor Muri dengan menyediakan lebih dari 30.000 mangkuk mi ayam dan bakso untuk dibagikan kepada warga dalam satu kegiatan,” kata Setyo saat ditemui Espos di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Minggu (20/7/2025).

Dia menyampaikan festival ini tidak akan digelar hanya di satu tempat. Pemkab berencana melaksanakan festival bakso dan mi ayam di sejumlah lokasi di tingkat kecamatan. 

Menurutnya, festival mi ayam bakso ini perlu digelar sebagai branding daerah. Selama ini, Kabupaten Wonogiri dikenal sebagai daerah penjual bakso dan mi ayam. Tetapi brand itu belum digarap secara serius. ”Melalui festival ini tentunya akan menegaskan brand Kabupaten Wonogiri sebagai kota bakso dan mi ayam,” ujarnya.

Dengan brand itu, lanjutnya, akan memiliki dampak ekonomi yang baik bagi pedagang mi ayam dan bakso asal Wonogiri. Masyarakat luas akan lebih meyakini jika mi ayam dan bakso Wonogiri memiliki rasa enak dan khas.