Esposin, SOLO – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Sekolah Rakyat jenjang SMA di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (18/7/2025).

PIC Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Surakarta, Dodi Efditianur, menjelaskan Gibran berkunjung ke Sekolah Rakyat didampingi Wali Kota Solo Respati Ardi dan Plt Kepala Dinas Sosial Kota Solo Heri Mul.

“Beliau berkunjung mendadak banget, kami beritahu 15 menit sebelum kedatangan. Beliau tiba sekitar pukul 13.00 WIB, berkunjung sekitar 30 menit sampai 40 menit,” jelas dia kepada Espos.

Dia menjelaskan, Gibran berinteraksi dengan peserta didik di ruang makan saat jam istirahat. Selain dengan murid, Gibran berbincang dengan Kepala SRMA  17 Surakarta, Septhina Shinta Sari.

Septhina menjelaskan, Gibran meninjau ruang kelas Sekolah Rakyat, asrama, serta ke ruang makan. Gibran menemui siswa yang sedang makan.

“Beliau bilang ke anak-anak agar kerasan, ikut aturan, jadi anak yang baik, mengikuti pelajaran dengan baik,” jelas dia kepada Espos.

Gibran juga menitipkan siswa kepada Septhina dan guru. Gibran pengin guru membuat anak-anak kerasan dan bisa senang mengikuti pelajaran.

Dia menjelaskan belum ada kegiatan belajar mengajar sampai sejauh ini karena dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Siswa mendapatkan materi mengenai potensi minat dan bakat.

Sebelumnya, sejumlah siswa mengaku mulai merasa kangen suasana rumah dan bermain bersama teman-teman. Salah satu siswa SRMA 17 Solo, Aina Asyana, 15, mengaku mulai kangen dengan suasana rumahnya di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan.

Aina mengaku berusaha untuk menahan rasa kangen tersebut karena ini baru awal dari perjuangan untuk menggapai masa depannya. “Kalau kangen pasti, tapi ini kan juga demi masa depan saya, jadi harus kuat,” kata dia saat diwawancarai Espos, Rabu.

Namun demikian, alumnus SMPN 19 Solo ini mengaku senang selama di SRMA karena mendapatkan teman baru. Selain itu, dia juga jauh lebih teratur dan disiplin mulai dari makan hingga salat. 

Di samping itu, sekolah juga menyediakan ruang khusus bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sesuai minat dan bakat masing-masing. Aina juga tidak menemukan kesulitan beradaptasi dengan sistem sekolah berbasis asrama.