Sentimen
Undefined (0%)
17 Jul 2025 : 07.48
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Sukoharjo, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Kunjungi Sukoharjo, 5 Warga Suriname Menimba Ilmu di Ponpes Baroka

17 Jul 2025 : 07.48 Views 32

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kunjungi Sukoharjo, 5 Warga Suriname Menimba Ilmu di Ponpes Baroka

Esposin, SUKOHARJO – Lima warga asal Suriname keturunan Jawa mengunjungi pondok pesantren Barokah di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (16/7/2025). Mereka ingin menimba ilmu terkait model kurikulum pendidikan pondok pesantren yang akan diterapkan di Suriname. 

Kelima warga asal Suriname itu masing-masing Soekarnen bin Kamsi, Ari Steven Paimon, Ali Joenoes Kartosentiko, Leonard Mangkoe Wihardjo Noto, dan Harini Karbon Kamsi. 

Mereka merupakan para pensiunan dari berbagai kantor pemerintahan di Suriname. "Selain ingin nostalgia, kami juga ingin belajar tentang kurikulum dan sistem pendidikan pondok pesantren di Indonesia. Pondok pesantren di Indonesia sangat maju," ujar seorang warga asal Suriname, Ali Joenoes Kartosentiko. 

Ali dan empat warga Suriname lainnya menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para pengasuh Ponpes Barokah. Mereka ingin mengetahui sejarah dan perkembangan Ponpes dari tahun ke tahun. 

Selain Sukoharjo, kelima warga Suriname itu juga berkunjung ke sejumlah lokasi di. daerah lain. Rencananya, mereka tinggal di Indonesia selama tiga bulan. "Kami sudah dua pekan tinggal di Indonesia. Hari ini, kami mengunjungi pondok pesantren di Sukoharjo. Rencananya mau mengunjungi ponpes di Yogyakarta," ujar dia. 

Ketua Ponpes Barokah, Mukhtar Hartanto mengatakan kunjungan lima warga Suriname untuk mengetahui perkembangan dan pola pembelajaran di ponpes. "Kebetulan salah satu guru ponpes pernah merantau ke Suriname. Kemudian, berkomunikasi dengan rombongan warga asal Suriname. Mereka lantas berkunjung ke Ponpes untuk silaturahim sekaligus menimba ilmu," kata dia. 

Ada beragam program pendidikan yang ditawarkan Ponpes Barokah mulai dari pondok belajar, full day hingga boarding school. Para santri juga dibekali ilmu kewirausahaan dan kemandirian yang menjadi fondasi menjadi wirausahawan muda. 

Mukhtar berharap implementasi pola pendidikan di ponpes bisa diterapkan di Suriname. "Kami berharap ilmu, pengalaman maupun perkembangan ponpes bisa bermanfaat bagi warga Muslim di Suriname. Bisa dikembangkan dan diterapkan di sana," ujar dia. 

Sementara itu, pengurus komite SMP Nur Hasan, Machmud Lutfi Husain mengatakan salah satu keunggulan Ponpes Barokah adalah program ekonomi mandiri. Para santri dibekali ilmu kewirausahaan sejak dini. Mereka diharapkan menjadi pengusaha muda yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan bangsa

Sentimen: neutral (0%)