Sentimen
Undefined (0%)
15 Jul 2025 : 10.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus: kecelakaan, Kemacetan

Tokoh Terkait

Polres Boyolai Gelar Operasi Patuh Candi 14-27 Juli 2025, Ini 9 Sasarannya

15 Jul 2025 : 10.05 Views 46

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Polres Boyolai Gelar Operasi Patuh Candi 14-27 Juli 2025, Ini 9 Sasarannya

Esposin, BOYOLALI--Operasi Patuh Candi 2025 dimulai dan akan berlangsung selama dua pekan pada 14-27 Juli 2025. Apel perdana digelar di halaman Polres Boyolali bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, TNI, dan Satpol PP.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengatakan dalam operasi tersebut melibatkan 150 personel kepolisian. Rosyid mengatakan tema Operasi Patuh Candi 2025 yaitu tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas.

"Tujuannya untuk kami memberikan edukasi kepada masyarakat agar keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas bisa kami jaga di Kabupaten Boyolali," kata dia saat ditemui di Polres Boyolali, Senin (14/7/2025).

Ia mengatakan tilang manual akan tetap dilakukan dengan selektif prioritas. Yaitu dengan pelanggaran kasat mata dan mengancam terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan. Tilang elektronik atau ETLE, lanjut Kapolres, juga tetap dilaksanakan.

Ada sembilan sasaran dalam Operasi Patuh Candi 2025, yaitu:

1. Kendaraan bermotor tanpa pelat nomor/ pelat nomor palsu

2. Menggunakan HP saat mengemudi

3. Pengendara di bawah umur

4. Berboncengan lebih dari dua orang

5. Tidak memakai hem SNI

6. Tidak memakai sabuk pengaman

7. Mengemudi dalam pengaruh alkohol

8. Melawan arus lalu lintas

9. Melebihi batas kecepatan.

Selanjutnya, Kapolres Rosyid mengatakan tahap pertama, Operasi Patuh Candi akan mengadakan edukasi dan imbauan ke masyarakat.

"Kalau masih terjadi, kami akan melakukan penindakan berupa tilang," kata dia.

Dalam sambutannya, Kapolres Rosyid menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

Menurutnya, permasalahan lalu lintas saat ini berkembang secara pesat dan dinamis sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan serta kebutuhan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Rosyid juga menekankan tiga poin penting dalam pelaksanaan operasi. Pertama, pentingnya deteksi dini terhadap lokasi rawan pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas.

Kedua, perlunya edukasi dan pembinaan yang masif kepada masyarakat melalui berbagai media dan metode komunikasi.

Ketiga, setiap anggota yang bertugas di lapangan harus menghindari tindakan kontraproduktif dan tetap menjunjung tinggi sikap humanis dalam menegakkan hukum.

"Kami harap dengan adanya Operasi Patuh ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Operasi ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)