Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 18.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Shanghai

Kasus: Zona Hijau

Tokoh Terkait

IHSG Ditutup Naik di Awal Pekan

14 Jul 2025 : 18.23 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

IHSG Ditutup Naik di Awal Pekan

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/7/2025) ditutup naik berbarengan dengan penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 49,71 poin atau 0,71% ke posisi 7.097,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,82 poin atau 1,12 persen ke posisi 777,28.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu sektor infrastruktur naik sebesar 4,04%, diikuti oleh sektor energi yang naik 3,49% dan sektor barang baku yang naik 2,08%.

Sedangkan enam sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer paling dalam minus 1,80%, diikuti oleh sektor keuangan yang turun 1,70% dan sektor transportasi & logistik yang turun 0,41%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CDIA, MERI, SSIA, NRCA, dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CLAY, MFIN, IOTF, AKFI, dan SHID.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.787.545 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,29 miliar lembar saham senilai Rp19,07 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 418 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya.

Pantauan bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 122,28 poin atau 0,31% ke 39.447,00, indeks Hang Seng menguat 63,75 poin atau 63,75% ke 24.203,48, indeks Shanghai naik 9,47 poin atau 0,48% ke 3.519,05, dan indeks Strait Times menguat 21,20 poin atau 0,52% ke 4.109,17.

"IHSG dan bursa regional Asia menguat, pasar tampaknya mengabaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan bea masuk 30% untuk impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus 2025, yang meningkatkan ketegangan perdagangan global," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, di Jakarta.

Di sisi lain, pelaku pasar cenderung merespons sikap para pemimpin Uni Eropa dan Meksiko, yang mengisyaratkan niat mereka untuk melanjutkan perundingan dengan pemerintahan Trump pada bulan ini, dengan harapan dapat menegosiasikan tarif yang lebih rendah.

Pelaku pasar juga merespon rilis data perdagangan di China, yang mencatatkan peningkatan surplus perdagangan signifikan menjadi US$114,77 miliar pada Juni 2025, dari sebelumnya US$98,94 miliar pada periode sama tahun sebelumnya, serta melampaui ekspektasi pasar sebesar US$109 miliar karena ekspor melampaui impor.

Ekspor naik 5,8% secara tahunan, sedikit di atas perkiraan 5,0% dan naik dari pertumbuhan 4,8 persen pada Mei 2025. Sementara itu, impor meningkat 1,1% atau sedikit di bawah perkiraan 1,3%, namun pulih dari penurunan 3,4% pada Mei 2025. Hal itu menunjukkan kinerja positif dalam ekspor dan mengindikasikan kekuatan ekonomi China di pasar global di tengah perang bea dagang.

 

Sentimen: neutral (0%)