Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 18.23
Tokoh Terkait

Mendukbangga Bikin Gerakan Ayah Antar Anak ke Sekolah

14 Jul 2025 : 18.23 Views 35

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Mendukbangga Bikin Gerakan Ayah Antar Anak ke Sekolah

Esposin, JAKARTA -- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN resmi meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Program ini diresmikan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keterlibatan ayah dan calon ayah dalam pengasuhan anak serta pendampingan remaja.

“Dampak pengasuhan yang dilakukan oleh ayah terhadap anak sangat luas, mulai dari kepemimpinan, prestasi akademik, hingga perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak,” ujar Menteri Wihaji.

Memanfaatkan momen tahun ajaran baru, Menteri Wihaji juga menerbitkan Surat Edaran Mendukbangga/Kepala BKKBN Nomor 7 Tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah. SE yang berlaku efektif 14 Juli 2025 ini bertujuan memperkuat peran ayah dalam mendampingi pendidikan anak sejak dini.

“Melalui kehadiran ayah pada momen penting tersebut akan tercipta kedekatan emosional yang berdampak positif pada rasa percaya diri, kenyamanan, dan kesiapan anak dalam belajar,” bunyi salah satu poin SE yang diedarkan pada Jumat (11/7/2025). 

Surat edaran ini tidak hanya berlaku bagi ASN di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN, tetapi juga diharapkan dapat memantik gerakan bersama seluruh masyarakat untuk mengedukasi keluarga, kerabat, dan tetangga agar ikut berpartisipasi dalam Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah.

Adapun sasaran gerakan ini meliputi anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMA atau sederajat. Program ini merupakan bagian dari Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA), satu dari empat program implementasi GATI, selain layanan konseling (Siap Nikah dan Satyagatra), Konsorsium Penggiat dan Komunitas Ayah Teladan (Kompak Tekan), serta Desa/Kelurahan Ayah Teladan (Debat) di Kampung KB.

Di samping regulasi melalui SE Mendukbangga, gerakan ini juga diperkuat dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan yang Ramah Anak.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Wihaji kembali menekankan pentingnya peran ayah yang tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga pendidik, pelindung, teman bermain, dan panutan.

“Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ayah menjadi pelindung dan pemberi rasa aman, pembangun ikatan emosional melalui kasih sayang sehari-hari, serta teladan perilaku yang membantu anak membentuk karakter positif dan bertanggung jawab.

“Lewat berbagai peran tersebut, ayah dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan anak, sekaligus menciptakan generasi kuat, berdaya, dan berkarakter,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)