Sentimen
Undefined (0%)
12 Jul 2025 : 13.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

AI Center of Excellence Dibangun untuk Dorong Daya Saing Indonesia

12 Jul 2025 : 13.57 Views 27

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

AI Center of Excellence Dibangun untuk Dorong Daya Saing Indonesia

Esposin, SOLO – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), Cisco dan NVIDIA secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence di Jakarta, Jumat (11/7/2025). Sebuah ekosistem inklusif nasional untuk mendorong daya saing Indonesia di bidang AI.

AI Center of Excellence tersebut didukung teknologi NVIDIA termutakhir, dilindungi intelligent infrastructure dari Cisco, dan diperkuat jaringan digital Indosat di seluruh negeri. Kolaborasi itu disebut sebagai salah satu wujud komitmen bersama untuk membangun kedaulatan AI, memperkuat kapasitas nasional, dan membuka akses AI yang merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baik dari desa hingga kota, dari startup maupun  korporasi besar, hingga lembaga pemerintah. AI Center of Excellence diperkuat enam pilar utama dalam mendorong perkembangan AI. Di antaranya adalah sebagai berikut.

- AI Sandbox yang berfokus pada pengembangan aplikasi nyata di sektor prioritas.
- Program pelatihan serta sertifikasi AI dan data untuk puluhan ribu talenta digital Indonesia.
- Akselerator untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan lokal.
- Enterprise hub untuk menciptakan solusi nyata bersama pelaku industri.
- Platform pengembangan Large Language Model berskala nasional.
- Forum think-tank nasional untuk merumuskan kebijakan AI yang etis dan bertanggung jawab.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, mengatakan kolaborasi tersebut membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama. 

"Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa," kata dia dalam rilis, Jumat (11/7/2025). 

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan AI Center of Excellence bukan semata tentang penerapan teknologi, tetapi tentang memastikan akses yang merata terhadap AI. 

“Di Indosat, kami percaya bahwa AI harus inklusif, bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang. Dengan dukungan dari para mitra global, kami ingin mempercepat laju pertumbuhan Indonesia dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pengguna AI, tapi juga kreator dan inovator," kata dia. 

Menurutnya hal itu menjadi wujud komitmen Indosat untuk memperkuat talenta lokal yang berdaya saing global. Seluruh hal itu sejalan dengan tujuan besar Indosat, memberdayakan Indonesia.

Chair and Chief Executive Officer Cisco, Chuck Robbins, mengatakan, transformasi di era AI membutuhkan fondasi infrastruktur kuat dengan sumber daya manusia yang siap bersaing. Melalui kolaborasi bersama Kementerian Komdigi, Indosat, dan NVIDIA, Cisco mendukung AI Center of Excellence sebagai fondasi yang aman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital. 

"Dukungan ini memperkuat kemitraan kami selama lebih dari 25 tahun dengan sektor publik dan swasta di Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang tangguh dan berkelanjutan," jelasnya. 

AI Center of Excellence hadir untuk mengakselerasi kemajuan AI secara nasional, melalui empat pendekatan strategis. Di antaranya infrastruktur berdaulat, keamanan dalam pengelolaan AI, AI for all dan pengembangan talenta digital. 

SVP Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta, menyampaikan pentingnya untuk memastikan AI bisa diakses oleh semua orang.

"Melalui kolaborasi strategis tersebut NVIDIA tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh sehingga dapat menjadi model bagi negara lain dalam mengintegrasikan teknologi demi pertumbuhan yang berkelanjutan," kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)