Sentimen
Undefined (0%)
9 Jul 2025 : 16.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Sragen

Tokoh Terkait

Toko Seragam di Sragen Diserbu warga, Harga Pakaian Batik Sekolah Rp150.000

9 Jul 2025 : 16.57 Views 65

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Toko Seragam di Sragen Diserbu warga, Harga Pakaian Batik Sekolah Rp150.000

Esposin, SRAGEN—Menjelang daftar ulang sekolah, sejumlah toko seragam sekolah di Kawasan Shopping Center Kota Sragen diserbu para orang tua siswa yang mencari seragam sekolah untuk anak-anak mereka mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat. Para orang tua mengeluhkan pakaian seragam batik harganya mahal karena tembus Rp150.000 per potong atasan.

Seorang kasir Toko Harapan Fashion Sragen, Yuliani, 27, saat ditemui wartawan, Rabu (9/7/2025), mengungkapkan sejak dua pekan terakhir pembeli seragam sekolah naik sampai dua kali lipat. Dia mengatakan biasa pembeli hanya puluhan orang per hari sekarang pembeli bisa sampai 100-an orang per hari. Dia mengatakan mereka membeli seragam untuk sekolah untuk anaknya, seperti seragam SD ada atasan putih bawahan merah dan seragam pramuka dan seragam SMP atasan putih bawahan biru dongker dan pramuka atau SMA putih-abu-abu.

“Harga seragam bervariasi tergantung ukuran. Khusus untuk seragam batik memang mahal karena kain dari produsennya mahal. Ya, kami belinya dalam bentuk kain kemudian dijahit sendiri dan dijual. Untuk seragam SD lengan panjang Rp105.000-Rp108.000 per stel dan lengan pendek Rp95.000 per potong. Untuk seragam SMP panjang atau pendek berkisar Rp120.000 per potong. Demikian pula seragam pramuka SMP juga kisaran Rp120.000 per potong,” jelas Yuliani.

Dia menerangkan untuk seragam batik SMP rata-rata Rp150.000 per potong untuk atasan saja, kalau SD Rp80.000-an untuk atasan saja. Dia mengatakan dalam sehari ada ratusan potong yang terjual pada masa liburan sekolah atau menjelang daftar ulang sekolah.

Seorang ibu dari Margoasri, Puro, Karangmalang, Sragen, Rofik, ikut berbelanja seragam untuk anaknya yang optimistis diterima di SMPN 1 Karangmalang, Sragen. Padahal pengumuman hasil seleksi penerimaan murid baru (SPMB) baru dilakukan pada Kamis (10/7/2025) besok. Rofik membelikan dua stel pakaian seragam, yakni pakaian putih-biru dan pramuka senilai Rp277.000. Untuk seragam batiknya, ujar dia, harus beli ke toko lain karena tidak semua toko menyediakan pakaian seragam batik. “Pakaian seragam batik paling mahal karena satu potongnya mencapai Rp150.000 per potong,” jelas dia.

Demikian pula Mulyadi dan adiknya Yayuk juga berbelanja seragam sekolah untuk anaknya Yayuk yang mulai masuk jenjang SD di wilayah Desa Gabus, Ngrampal, Sragen. Mulyani mengatakan tadi membeli dua stel pakaian seragam putih-merah dan pramuka senilai Rp200.000-an. “Kalau untuk pakaian batiknya belum bisa beli karena di toko kosong. Katanya pakaian seragam batik lebih mahal. Dari sekolah pun bilangnya kalau seragam batik mahal. Di sekolah tidak menyediakan sehingga harus mencari seragam sekolah sendiri,” ujar Mulyani.

Mulyani mencari seragam batik untuk keponakannya harus berburu dari toko ke toko untuk mencari seragam batik. Dia mengatakan di sekolahan tidak menyediakan pakaian seragam batik sehingga harus beli sendiri-sendiri. Dia mengungkapkan sekolah khawatir kalau dikoordinasi orang di sekolah takutnya ada yang mengeluh harganya tinggi.

“Saat membeli sendiri bisa memilih bahan dengan kualitas bagus,” ujar Mulyani yang tinggal di Dukuh Gabus Wetan, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen.

Sentimen: neutral (0%)