Sentimen
Undefined (0%)
7 Jul 2025 : 13.33

DPR Minta Kampus di RI Bangun Budaya Akademik yang Jujur

7 Jul 2025 : 13.33 Views 29

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

DPR Minta Kampus di RI Bangun Budaya Akademik yang Jujur

Esposin, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta seluruh perguruan tinggi di tanah air agar membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas.

“Kampus perlu serius membangun budaya akademik yang jujur dan berintegritas, tidak hanya fokus pada capaian publikasi dan angka semata,” kata Kurniasih di Jakarta, Senin (7/7/2025). 

Hal itu dia sampaikan untuk merespons kualitas publikasi dari 13 perguruan tinggi ternama di Indonesia yang menjadi sorotan dalam Research Integrity Risk Index.

Menurutnya, laporan Research Integrity Risk Index yang menempatkan 13 perguruan tinggi di Indonesia dalam sorotan risiko integritas penelitian menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperbaiki ekosistem akademik di tanah air.

Kurniasih menilai selama ini kebijakan riset nasional dan sistem di perguruan tinggi masih menitikberatkan pada kuantitas publikasi, percepatan gelar akademik, serta perburuan peringkat internasional, sehingga berpotensi mengabaikan aspek etika akademik.

“Dosen dan perguruan tinggi sering terdorong untuk mengejar angka publikasi dengan berbagai cara, dan ini membuka celah pelanggaran etika akademik,” ujarnya seperti dilansir Antara. 

Untuk itu, kata dia, perguruan tinggi perlu menyusun program pelatihan dan kampanye integritas akademik yang berkelanjutan, tidak hanya menjadi formalitas dalam sistem akreditasi.

“Kampus perlu mendidik dosen, mahasiswa, hingga pejabat kampus tentang pentingnya kejujuran dalam penelitian dan penulisan akademik,” kata Kurniasih.

Ia menekankan bahwa membangun budaya akademik yang jujur akan mendukung reputasi perguruan tinggi secara berkelanjutan sekaligus memperkuat kualitas lulusan dan karya ilmiah yang dihasilkan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Togar M Simatupang juga telah mengingatkan perguruan tinggi agar tidak hanya fokus pada kuantitas publikasi, tetapi juga meningkatkan kualitas dan dampak penelitian.

Diketahui Research Integrity Risk Index merupakan hasil riset berbasis data empiris yang mengukur proporsi jurnal yang telah ditarik dari publikasi ilmiah secara global, sebagai indikator risiko integritas penelitian di institusi.

Indeks ini dikembangkan oleh Prof Lokman Meho dari American University of Beirut untuk memetakan tingkat risiko integritas penelitian, sekaligus menjadi pengingat pentingnya etika akademik dalam mengejar kualitas penelitian di perguruan tinggi.

 

Sentimen: neutral (0%)