SPMB Tahap II Dibuka: Sekolah Gratis untuk Siswa Miskin di Jateng
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II khusus untuk siswa dari keluarga miskin yang belum lolos seleksi reguler SMA/SMK Negeri. Melalui program Sekolah Kemitraan Swasta yang diinisiasi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, siswa miskin bisa tetap melanjutkan pendidikan secara gratis di sekolah swasta.
Program ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaeni, pada Jumat (4/7/2025). Ia menyebutkan, SPMB Tahap II disediakan khusus untuk calon murid dari keluarga kurang mampu.
Kuota 5.004 Kursi untuk Sekolah Swasta Gratis
Dalam program kemitraan ini, disiapkan kuota sebanyak 5.004 kursi di 139 sekolah swasta jenjang SMA/SMK. Setiap sekolah menyediakan 36 kursi untuk siswa dari keluarga miskin.
Syamsudin menjelaskan, dalam SPMB reguler sebelumnya, sebanyak 1.913 calon murid dari keluarga miskin sudah mendaftar ke sekolah mitra swasta. Masih tersedia sekitar 3.091 kursi yang belum terisi karena minat siswa umumnya masih mengarah ke sekolah negeri.
"Terakhir kami pantau, untuk sekolah kemitraan dengan kuota 5.004 siswa, kemarin terserap kurang lebih 1.913 siswa. Jadi masih ada sekitar 3.000-an (3.091) yang belum masuk. Karena minat anak-anak cenderung masih ke sekolah negeri," ujarnya.
Dibiayai APBD, Siswa Tidak Dibebani Biaya
Program sekolah kemitraan swasta ini merupakan terobosan baru pertama di Indonesia, dengan seluruh pembiayaan ditanggung oleh APBD Jateng. Setiap peserta didik akan mendapat bantuan sebesar Rp2 juta per tahun, dan tidak dikenakan biaya SPP atau uang pengembangan.
"Dan untuk program kemitraan ini memang nanti seluruh anak-anak yang masuk di dalam 139 SMA/SMK swasta ini nanti gratis full. Jadi, tidak dibebankan biaya untuk sekolah. Nanti dari APBD yang akan berikan operasional kepada sekolah mitra tersebut, untuk meng-cover pembiayaan dari anak-anak tersebut," imbuhnya.
Syarat Pendaftar: Harus Masuk DTKS
Yang dapat mendaftar SPMB Tahap II hanyalah siswa dari keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jateng kategori 1 (miskin ekstrem), 2 (sangat miskin), dan 3 (miskin). Selain itu, termasuk juga Anak Panti dan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang sudah diverifikasi saat SPMB utama dan datanya tercatat di Sistem Informasi SPMB.
"Peruntukannya adalah anak-anak dari DTKS Jateng 1,2,3 yang sudah mengajukan akun, sudah verifikasi, sudah masuk database sistem SPMB dan sudah diverifikasi validasi oleh Dinsos Jateng. Dan tidak untuk mereka yang tidak diterima pada sekolah negeri di luar database," jelasnya.
Jadwal Pendaftaran SPMB Tahap II
Berikut jadwal lengkap SPMB Tahap II 2025:
- Sosialisasi dan Optimalisasi: 4–6 Juli
- Pendaftaran Online: 7–9 Juli melalui https://spmb.jatengprov.go.id
- Daftar Ulang: 11 Juli
- Tahun Ajaran Baru Dimulai: 14 Juli 2025
Syamsudin mengajak semua pihak, terutama siswa dari keluarga miskin, agar segera mempersiapkan diri dan mengikuti proses seleksi ini dengan serius.
"Masih ada kesempatan untuk adik-adik bisa bersekolah di sekolah mitra, yang nanti juga perlakuannya sama dengan adik-adik di sekolah negeri. Tidak akan dibebani biaya, gratis," ungkapnya.
SPMB SMA/SMK Jateng 2025 sebelumnya telah meluluskan 224.925 calon murid baru (CMB). Namun, sebanyak 3.606 siswa tidak melakukan daftar ulang, sehingga posisi mereka digantikan oleh siswa cadangan yang diwajibkan mendaftar pada 2–4 Juli 2025.
Sentimen: neutral (0%)