Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
54 Koperasi Merah Putih di Solo akan Disuntik Modal Rp15 Juta oleh Pemkot
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Sebanyak 54 Koperasi Merah Putih (KMP) di 54 kelurahan akan disuntik permodalan usaha oleh Pemkot Solo senilai Rp15 juta. Modal tersebut bersumber dari APBD Perubahan 2025 dan tinggal menunggu persetujuan dari DPRD Solo.
“Nanti di anggaran perubahan [APBD 2025] menunggu persetujuan DPRD, kami akan bagikan Rp15 juta rata ke 54 kelurahan. Itu semua untuk dana awal [modal KMP],” kata Respati kepada awak media, Kamis (3/7/2025).
Respati secara khusus mengapresiasi KMP Kelurahan Kestalan yang sudah berjalan meskipun belum menerima bantuan permodalan dari APBD. Dia bertekad akan memberikan dukungan dan pengawasan secara langsung kepada KMP-KMP yang sudah mulai berjalan.
"Kestalan ini belum kami berikan [modal] dari APBD, tapi sudah berjalan. Saya sangat mengapresiasi. Tentunya yang mulai berjalan kecil-kecilan ini akan saya intervensi langsung, akan saya awasi langsung," imbuh dia.
Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Nusukan, Bambang Tri Antono, menilai rencana Wali Kota Solo ini menjadi angin segar bagi pengurus KMP di kelurahan-kelurahan. Pasalnya sejak awal terbentuk, KMP praktis tidak ada modal dari pemerintah dan hanya dari simpanan pokok dan wajib anggota.
“Tentunya dengan program Mas Wali yakni anggaran Rp15 juta untuk 54 koperasi ini menjadi angin segar bagi pengurus KMP. Pasalnya dari awal pembentukan KMP pembentukan tanpa modal, dalam artian modal awal yang diperoleh hanya berasal dari simpanan pokok dan wajib anggota. Anggota pun sejauh ini masih sebatas para pengurus dan beberapa pendiri,” kata dia saat dihubungi Espos, Kamis (3/7/2025).
“Tentunya dengan adanya stimulan modal dari APBD 2025 itu menjadi modal cukup besar untuk menjalankan roda kegiatan,” tambah dia.
Sejauh ini, koperasi yang ia pimpin mengandalkan simpanan pokok dan wajib untuk operasional. Seusai resmi berbadan hukum pada Senin (16/6/2025) lalu, KMP Nusukan tengah fokus untuk menjaring anggota sambil melihat pangsa pasar, apa saja yang bisa dijalankan terkait bisnis perdagangan umum.
“Di Nusukan kegiatannya belum berjalan, kami baru membuka pendaftaran anggota, sambil melihat pangsa pasar, dan apa saja yang bisa dijalankan. Kemarin kami baru memulai berkoordinasi dengan KMP-KMP lain terkait peluang yang bisa kita amati tiru modifikasi . Anggota ini penting karena modal kami sementara dari situ,” jelas dia.
Sentimen: neutral (0%)