Sentimen
Undefined (0%)
3 Jul 2025 : 13.17
Informasi Tambahan

Hewan: Domba

Kab/Kota: Banyuwangi, Manado, Solo

Bertemu Wapres Gibran, YouTuber Nusantara Bertekad Melawan Hoaks dan Fitnah

3 Jul 2025 : 13.17 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Bertemu Wapres Gibran, YouTuber Nusantara Bertekad Melawan Hoaks dan Fitnah

Esposin, JAKARTA - Sekelompok kreator dari berbagai daerah seperti Aceh, Riau, Bali, Manado, Banyuwangi, dan Medan yang tergabung dalam Youtuber Nusantara berkunjung ke Istana Negara bertemu Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka belum lama ini. 

Salah satu perwakilan, Leonardo Sirait menegaskan kedatangan mereka ke Istana Negara bukan hanya mewakili Pride Jakarta, tetapi membawa semangat kolektif dari komunitas YouTuber Nusantara.

“Kami adalah para pencinta Jokowi dan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Kami menyebut diri kami YouTuber Nusantara karena kami satu visi  meluruskan informasi, menangkal kebohongan, dan melawan konten-konten adu domba yang membabibuta di media sosial,” jelasnya dalam siara pers.

Melalui kanal YouTube masing-masing, termasuk Sirait Media milik Leonardo Sirait, mereka rutin memproduksi konten edukatif untuk membantah isu-isu sesat. Salah satunya terkait isu ijazah palsu yang terus disebarkan dan dilebarkan tanpa dasar.

Dalam pertemuan selama satu setengah jam bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, banyak hal dibahas, termasuk ide-ide untuk kemajuan bangsa dari sudut pandang anak muda digital. Leonardo Sirait menegaskan gerakan YouTuber Nusantara bukan buzzer politik dan tidak didanai oleh pihak manapun.

“Kami bukan buzzer. Kami tidak dibayar. Gerakan ini murni dari hati nurani. Kami prihatin melihat dunia maya yang semakin dipenuhi konten kebencian dan fitnah ke pejabat negara. Kritik boleh, tapi jangan sampai memfitnah apalagi menyebarkan hoaks,” tegasnya di hadapan awak media di depan Kantor Wakil Presiden.

Leonardo Sirait juga menyampaikan pertemuan ini terjadi karena keresahan para tokoh bangsa terhadap masifnya gerakan pemecah belah di dunia maya.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, kami diberi kesempatan bertemu langsung dengan Mas Gibran. Ini momen penting bagi kami untuk mendengarkan langsung arahan dari beliau. Kami datang dari kantong pribadi, bukan dibiayai siapa-siapa,” tandasnya.

Dua Kali Kunjungi Jokowi

Sebelumnya, YouTuber Nusantara juga telah dua kali mengunjungi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Solo. Kunjungan terakhir berlangsung pada Rabu (11/6/2025) lalu.

Menurut Leonardo Sirait, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan Presiden Jokowi serta menunjukkan dukungan moral terhadap beliau.

“Pak Jokowi terlihat sehat, bugar, dan masih aktif menerima warga yang datang hanya untuk bersalaman atau sekadar berfoto bersama. Kami hadir sebagai anak bangsa yang peduli,” ujar Leonardo Sirait.

Gerakan YouTuber Nusantara  bukan sekadar komunitas ataupun asosiasi konten kreator, melainkan gerakan digital sadar hukum yang berkomitmen menjaga etika, mendukung pemerintah, dan melawan hoaks. Pertemuan mereka dengan Wakil Presiden Gibran dan Jokowi menandai konsistensi perjuangan mereka di garis depan dunia digital Indonesia.

"Setelah kami bertemu langsung dengan Mas Wapres Gibran, agenda selanjutnya kami akan langsung Polda Mero Jaya, untuk berdiskusi dengan pihak Diskrimum, kami pastikan satu hal, hari ini Rismon tidak memenuhi panggilan pemeriksaan,”ujarnya. 

Dia menjelaskan, beberapa orang dari kubu Rismon, termasuk Roy Suryo dan kawan-kawan, yang dinilainya kerap menyebarkan hoaks tidak menghadiri panggilan Polda Mero Jaya, dengan pihak Diskrimum. 

Karena itulah, menurut Leonardo Sirait, kehadiran YouTuber Nusantara merupakan bentuk komitmen serius dalam melawan penyebaran berita bohong.

“Satu hal yang harus disadari masyarakat, khususnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya, kehadiran kami di sini bukan sekadar ikut-ikutan atau latah-latahan. Kami datang karena sudah cukup dengan kegaduhan dan keonaran yang mereka timbulkan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar pernyataan sikap, Leonardo Sirait menyebut bahwa para YouTuber Nusantara ingin memberi edukasi pihak-pihak tertentu agar taat pada hukum.

“Jangan hanya karena benci pada satu orang atau dua orang, atau bahkan benci pada pejabat dan mantan pejabat, kita lalu merasa sah merusak tatanan sosial kita sendiri. Itu keliru,” ucapnya lagi.

Karena itu, mereka mengaku hadir untuk memberikan dukungan moral kepada aparat penegak hukum, terutama kepada Polda Metro Jaya, serta seluruh pihak yang berkomitmen untuk menangkal hoaks dan menjerat mereka yang selama ini telah membuat kekacauan di Indonesia. (NA)

Sentimen: neutral (0%)