Sentimen
Undefined (0%)
3 Jul 2025 : 12.22
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Bisa Ditiru! Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Hampir 1 Ton Per Bulan

3 Jul 2025 : 12.22 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Bisa Ditiru! Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Hampir 1 Ton Per Bulan

Esposin, JOGJA — Warga RT037/RW010 Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Jogja berhasil mengelola persoalan sampah secara mandiri setelah sempat menghadapi kondisi darurat sampah pada 2023.

Sekretaris Kampung Suryoputran, Amtono Prasutanto, menjelaskan saat ini warga mampu mengolah sampah campuran sekitar 700 hingga 900 kilogram per bulan melalui sistem pengelolaan berbasis iuran swadaya.

Amtono menuturkan, inisiatif pengelolaan sampah muncul dari keresahan warga yang kala itu dihadapkan masalah penumpukan sampah. Situasi memuncak hingga akhirnya memicu rembuk warga pada awal 2024.

“Berawal dari tahun 2023 waktu resah-resahnya sampah memuncak. Dari beberapa warga berinisiatif melakukan kegiatan mandiri tentang pengelolaan sampah,” ujarnya, Rabu (2/7/2025), dilansir Harian Jogja.

Usulan pengelolaan mandiri resmi disepakati dalam pertemuan warga pada Februari 2024. Sejak 2 April 2024, program ini dijalankan secara kolektif dengan pendanaan operasional dari iuran bulanan sekitar 70 kepala keluarga di RT037 dan sekitarnya.

Model pengelolaan sampah dibagi menjadi tiga kategori. Pertama, sampah anorganik seperti kardus dan plastik dikumpulkan untuk dijual ke bank sampah setempat.

Kedua, sampah organik sisa dapur diolah menjadi kompos padat dan kompos cair yang dimanfaatkan warga sebagai pupuk dan media tanam.

Kemudian, sampah residu yang tidak bisa dimusnahkan, seperti pembalut dan popok sekali pakai, tetap dibuang ke depo pembuangan.

“Jadi warga RT 37 sudah tidak bergantung dengan depo pembuangan sampah, walaupun bergantung itu jumlahnya cukup kecil,” katanya.

Hasil pengolahan sampah organik sejauh ini telah digunakan warga untuk penghijauan di lingkungan kampung.

Kompos padat dimanfaatkan untuk menanam pohon hias dan tanaman bunga, sedangkan pupuk cair dipakai sebagai nutrisi tambahan tanaman.

Program pengelolaan sampah mandiri di Kampung Suryoputran menjadi salah satu contoh keberhasilan upaya berbasis partisipasi masyarakat dalam mengurangi beban sampah perkotaan.

Warga berharap inisiatif ini bisa menjadi inspirasi kampung lain di Jogja untuk lebih mandiri dalam mengatasi persoalan sampah.

 

Berita ini telah ditayangkan di Harian Jogja dengan judul “Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan”

Sentimen: neutral (0%)