Esposin, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bakal menggelar pentas wayang dakwah di halaman Pasar Kartasura pada Minggu (13/7/2025) malam. Kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo sekaligus sarana sosialisasi rehabilitasi Pasar Kartasura.

Pentas wayang dakwah dengan dalang K.H. Sri Setyo direncanakan dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Selain itu, sedikitnya 200 pedagang pasar bakal turut menyaksikan pentas wayang dakwah tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo, Agus Poncowarno mengatakan lokasi pentas wayang dakwah bukan di area terbuka seperti lapangan melainkan halaman pasar tradisional.

“Pentas wayang dakwah menyasar para pedagang Pasar Kartasura. Sehingga, pemilihan lokasinya disesuaikan dengan target sasaran. Sebagian pedagang pasar akan diundang agar mereka memahami konsep sosialisasi rencana rehabilitasi Pasar Kartasura,” kata dia, saat berbincang dengan Espos, Kamis (3/7/2025).

Saat pentas, lanjutnya, dalang bakal menyisipkan pesan sosialisasi rencana rehabilitasi Pasar Kartasura yang dikerjakan pada 2026. Para pedagang yang hadir di acara tersebut diharapkan menyosialisasikan rencana rehabilitasi pasar kepada para pedagang lain.  

Agus memperkirakan jumlah tamu undangan dan penonton wayang dakwah sekitar kurang lebih 700 orang.

“Kami ingin mengangkat nilai-nilai tradisi dan budaya dalam pentas wayang dakwah. Nanti, Ibu Bupati [Etik Suryani] dan unsur Forkopimda Sukoharjo bakal rawuh di acara tersebut,” ujar dia.

Lebih jauh, Agus menjelaskan Pasar Kartasura merupakan pasar tradisional terbesar di wilayah Kartasura yang menjadi denyut nadi perekonomian di kawasan satelit Kota Solo. Penataan pasar tradisional terbesar di Kartasura itu dititikberatkan pada pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) serta menghilangkan pagar di area depan.

Pemkab Sukoharjo telah menyerap aspirasi dan keinginan para pedagang Pasar Kartasura selama berbulan-bulan. Mayoritas para pedagang tidak ingin bangunan pasar dibongkar total dan dibangun menjadi empat lantai.

“Aspek kelangsungan hidup pedagang menjadi pertimbangan utama saat merencanakan pembangunan Pasar Kartasura. Nanti bangunan gedung pasar bakal dicat ulang, plafon bakal diperbaiki dan pagar depan akan dihilangkan. Proyek rehabilitasi pasar dikerjakan pada 2026,” ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Diskopumdag Sukoharjo, Iwan Setiyono mengungkapkan konsep proyek rehabilitasi Pasar Kartasura menyatu dengan pembangunan wajah kota Kartasura yang dikerjakan pada 2026.

Saat ini, Diskopumdag Sukoharjo tengah merancang DED atau detail engineering design proyek rehabilitasi Pasar Kartasura. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan sekitar kurang lebih Rp7 miliar.