Esposin, SRAGEN — Pengesahan warga baru dari Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) kloter pertama sebanyak 1.079 orang pada Rabu (2/7/2025) malam hingga Kamis (3/7/2025) dinihari berjalan lancar dan kondusif.

Tim gabungan melaksanakan pengamanan pergerakan para warga SH Terate itu hingga Kamis pagi. Gerakan pangombyong dalam momentum pengesahan tersebut dapat terkendali sehingga tidak terjadi ekses yang berarti.

Hingga pukul 05.00 WIB, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi masih memimpin pengamanan para pesilat yang kembali ke rumah masing-masing. Kapolres memastikan semua warga kembali dalam keadaan aman dan tertib.

“Iya, ini masih pengamanan di depan Polsek Sidoharjo, Sragen. Para peserta pengesahan baru keluar dari Gedung SMS [Sasana Manggala Sukowati] sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Untuk pergerakan pangombyong aman,” jelas Kapolres kepada Espos.id, Kamis pagi.

Kapolres menyatakan ada sekitar 35 motor yang diamankan karena menggunakan knalpot brong atau tidak standar. Dia menyampaikan datanya masih direkapitulasi. Kapolres menyatakan untuk personel masih melakukan pengamanan untuk kloter kedua pada Kamis malam hingga Jumat (4/7/2025) dinihari. Dia mengatakan pengamanan Kamis malam lebih ekstra lagi karena tidak ada barengan dari daerah lain yang melakukan pengesahan.

Kapolres mewaspadai empat lokasi rawan gesekan dengan kelompok lain dalam momentum pengesahan Kamis malam, yaitu di simpang empat Gumantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang; simpang empat Bener, Kecamatan Ngrampal; wilayah Wonorejo, Kecamatan Kedawung; dan wilayah dekat perbatasan dengan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

“Yang diwaspadai itu pengombyong yang jumlahnya tidak bisa diprediksi. Mereka yang disahkan pada Rabu malam itu bisa akan akan keluar pada Kamis malam. Nah, biasanya massa pengombyong ini mulai bergerak setelah pukul 24.00 WIB,” jelas dia.

Sementara, Koordinator Humas SH Terate Sragen, Joko Piroso, menyampaikan pelaksanaan pengesahan pada kloter pertama berjalan kondusif dan lantar. Dia menyampaikan pengombyong biasanya datang mulai pukul 24.00 WIB dan berada di luar Gedung SMS Sragen. Sedangkan untuk peserta pengesahan warga baru, kata dia, sudah berada di dalam Gedung SMS.

“Proses pengesahan itu berakhir pada pukul 03.00 WIB tadi pagi. Setelah selesai masih ada pembekalan. Jadi warga baru yang disahkan itu baru keluar dari Gedung SMS sekitar pukul 04.00 WIB. Kalau yang pengombyong sudah keluar duluan. Pengamanan dari petugas itu sebenarnya untuk mengawal warga baru ini. Dari polsek-polsek mengawal warga baru ini. Nanti malam kloter kedua kelihatan lebih banyak massanya,” jelas Joko.