Sentimen
Undefined (0%)
2 Jul 2025 : 22.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Ngawi

Wadah Campuran Oli & Bensin yang Diminum Bayi di Ngawi Ditaruh Sembarangan

2 Jul 2025 : 22.23 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Wadah Campuran Oli & Bensin yang Diminum Bayi di Ngawi Ditaruh Sembarangan

Esposin, NGAWI – Seorang bayi berusia satu tahun satu bulan di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, meninggal dunia setelah meminum campuran oli dan bensin, Rabu (2/7/2025). Diketahui, stoples yang menjadi wadah campuran oli dan bensin tersebut ternyata ditaruh di tempat sembarangan oleh orang tua bayi.

Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi, Luthfy, menyampaikan cairan yang tertelan buah hati dari pasangan suami istri WL, 24, dan NP, 23, merupakan campuran bensin dan oli dari sepeda motor yang rusak. Mirisnya, cairan tersebut disimpan dalam stoples dan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau anak-anak.

“Tadi sesaat setelah dibawa ke sini dan kami beri tindakan darurat keluarga yang mengantarkan kami tanya, ternyata toples wadah campuran oli dan bensin itu ditaruh di tempat yang mudah dijangkau,” ujarnya Rabu (2/7/2025).

Saat datang ke ruang IGD, bayi bernasib malang tersebut telah tidak sadarkan diri. Luthfy mengungkapkan, pihaknya telah melakukan tindakan medis darurat seperti bilas lambung, pemberian obat muntah, hingga terapi anti pendarahan. Sayangnya, kondisi korban terus memburuk dan nyawanya tak tertolong setelah empat jam penanganan.

“Setelah kami beri tindakan kan evaluasi dengan dokter anak, namun setelah tindakan medis yang terakhir ternyata tubuh anak tersebut semakin menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” jelas dia. 

Hasil awal pemeriksaan medis menunjukkan adanya pendarahan hebat pada saluran cerna akibat racun dari zat kimia yang tertelan.

Menerima informasi tersebut, Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, membenarkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk kedua orang tua korban,

“Belum banyak yang bisa kami sampaikan, yang jelas ini masih tahap penyelidikan dengan memanggil keluarga bayi yang ada di rumah saat kejadian hingga pejabat kelurahan,” ujarnya.

Polisi belum menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini, namun menegaskan bahwa penyimpanan bahan beracun dalam jangkauan anak bisa berakibat fatal. Saat ini, jenazah bayi tersebut telah dibawa pulang ke rumah duka untuk segera dimakamkan setelah proses visum selesai dilakukan.

Sentimen: neutral (0%)