Esposin, SRAGEN — Insentif pajak yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah selama masa pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Kabupaten Sragen mencapai Rp33,26 miliar. Nominal tersebut seharusnya masuk sebagai pendapatan daerah Pemprov Jateng, tetapi selama program pemutihan April-Juni 2025 diberikan kepada masyarakat pemilik 35.934 unit kendaraan bermotor.

Data tersebut diungkapkan Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen, Sri Marjoko, saat ditemui Espos.id di kantornya, Rabu (2/7/2025).

Sri menjelaskan selama pelayanan program pemutihan pokok dan denda PKB yang berlangsung April-Juni 2025 ini ada 35.934 unit kendaraan yang terlayani. Dia menerangkan dari program pemutihan PKB itu, Pemprov Jateng memberikan semacam insentif pajak kepada masyarakat senilai Rp33,26 miliar. Dari pelayanan 35.934 unit kendaraan bermotor itu, Sri menyatakan Pemprov Jateng mendapatkan pemasukan pendapatan senilai Rp10.228.281.000.

Sri merinci capaian pelayanan program pemutihan per bulan dengan nominal yang berbeda-beda. Antusias masyarakat untuk mengajukan program pemutihan itu, jelas dia, meningkat signifikan menjelang berakhirnya program, terutama pada dua hari terakhir, Sabtu (28/6/2025) dan Senin (30/6/2025) lalu. Dia menerangkan para pegawai di UPPD/Samsat Sragen bekerja lembur sampai malam hari.

“Sabtu itu, kami bekerja mulai pukul 07.00 WIB sampai 23.00 WIB. Kemudian pada Senin lalu kami juga lembur karena bekerja sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB,” ujar Sri.

Dia mengungkapkan selama April 2025 ada 12.784 unit kendaraan yang terlayani dengan nilai pemutihan yang diberikan Rp10.221.438.500. Kemudian pada Mei 2025, kata dia, pemutihan menyasar 9.897 unit kendaraan dengan nilai insentif pajak yang diberikan Rp9.473.453.000. Pada Juni 2025, dia mengatakan insentif pajak yang diberikan paling tinggi dengan sasaran 13.253 unit kendaraan dengan nominal Rp13.565.814.500.

“Ini pendapatan berupa pajak PKB pokok dan denda yang dibebaskan sebagai insentif pajak untuk masyarakat. Istilah populernya pemutihan. Jadi pada April itu total kendaraan objek pajaknya ada 38.684 unit dan sebanyak 12.784 unit di antaranya mendapat layanan pemutihan sehingga sisa pendapatan yang diterima tinggal Rp3.264.967.500. Demikian pula pada Mei itu objek pajak kendaraan bermotor ada 38.604 unit dan sebanyak 9.897 unit di antara mendapat fasilitas pemutihan sehingga sisa pendapatan di Mei itu tinggal Rp2.814.170.000. Lalu di Juni lalu, total objek kendaraan ada 44.174 unit dan 13.253 unit di antara mendapat pemutihan sehingga sisa pendapatan yang diterima Rp4.149.143.500,” jelas Sri.

Dia mengungkapkan program pemutihan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor ini baru dilakukan Pemprov Jateng di 2025. Program serupa, kata dia, pernah dilakukan pada 13 tahun yang lalu sehingga animo masyarakatnya tinggi. Dia mengatakan biasanya program yang digulirkan hanya pembebasan dendanya saja tetapi pada pemutihan ini termasuk pokoknya.

“Selama pelayanan, kami menambah pegawai terutama di bagian pengecekan fisik, bagian cetak STNK, serta menambah lokasi pelayanan sampai ke halaman Diskumindag [Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan] yang bersebelahan dengan Kantor Samsat Sragen,” ujar dia.

Berikut Jumlah Insentif Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Bagi Warga Sragen April-Juni 2025

April 2025

Jumlah Kendaraan  : 12.784 unit

Nominal                    : Rp10.221.438.500

Mei 2025

Jumlah Kendaraan : 9.897 unit

Nominal                  : Rp9.473.453.000

Juni 2025

Jumlah Kendaraan : 13.253 unit

Nominal                  : Rp13.565.814.500

 

Total Kendaraan : 35.934 unit

Total Nominal     : Rp33.260.706.000

Sumber: UPPD/Samsat Sragen.