Esposin, SEMARANG – Pasar kendaraan bekas di Kota Semarang menunjukkan geliat positif sepanjang awal 2025. PT JBA Indonesia cabang Semarang mencatat telah melelang lebih dari 18.000 unit kendaraan bekas yang terdiri dari 16.000 mobil dan 1.900 sepeda motor dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025.

Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan lelang, baik dari segmen korporasi maupun perorangan.

“Unit-unit tersebut berasal dari perusahaan pembiayaan, asuransi, rental, logistik, hingga pemilik pribadi,” buka Regional Operation Head Area Jawa JBA Indonesia, Tan Hung Pau, kepada awak media, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, kendaraan yang dititipkan oleh perorangan didominasi oleh mobil-mobil penumpang populer seperti Toyota Avanza, Toyota Innova, hingga Mitsubishi Pajero. Untuk kendaraan niaga, tipe yang paling banyak dilelang meliputi Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HDV, Toyota Dyna, dan Hino 110 SDL. Di kategori roda dua, Honda Beat, Yamaha Nmax, dan Yamaha Lexi jadi favorit.

Dari sisi penjualan, rata-rata transaksi kendaraan milik perorangan mencapai lebih dari 4.800 unit setiap bulan. “Ini menandakan kepercayaan publik yang tinggi terhadap sistem lelang sebagai alternatif jual beli kendaraan,” beber Tan Hung Pau.

Preferensi pasar di Semarang juga masih condong pada mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan city car. Toyota Avanza, Honda Brio, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Toyota Innova tercatat sebagai lima unit mobil yang paling banyak diburu. Sementara untuk sepeda motor, Honda Beat, Scoopy, Vario, Gear 125, dan Beat Street mendominasi daftar teratas.

JBA Semarang sendiri telah beroperasi sejak 2015 dan rutin menggelar lelang mobil setiap Kamis, serta lelang motor dua pekan sekali. Lelang dilakukan secara hybrid, yakni bisa diikuti langsung di cabang maupun daring melalui aplikasi dan situs resmi JBA.

Untuk mendukung operasionalnya, JBA Semarang memiliki pool seluas lebih dari 14.700 meter persegi yang mampu menampung hingga 550 mobil dan 700 motor. Wilayah layanannya bahkan mencakup area Tegal, Yogyakarta, hingga Purwokerto.

Sales & Marketing Division Head JBA Indonesia, Johan Wijaya, menyebut bahwa pangsa pasar JBA di Semarang mencapai lebih dari 53 persen untuk mobil bekas, dan hampir 39 persen untuk motor bekas dari total transaksi lelang di wilayah tersebut.

“Ke depan kami akan lebih fokus membuka peluang lebih luas bagi masyarakat umum, khususnya pemilik perorangan, untuk menjual kendaraannya secara aman, transparan, dan kompetitif melalui sistem lelang JBA,” tukas Johan Wijaya.

Sebagai bagian dari PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, JBA Indonesia kini memiliki lebih dari 15 cabang dan 21 hub lelang di berbagai kota besar di Indonesia, dan terus berkomitmen memperkuat posisinya sebagai balai lelang kendaraan terbesar di Tanah Air.