Esposin, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap Kedua kepada 1.871 buruh pabrik rokok.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar Sugeng Raharto mengatakan BLT DBHCHT diberikan kepada karyawan 10 perusahaan rokok.

Perusahan rokok ini masing-masing PT. Attin Sigaret Indonesia, Jetis, Jaten, PT. Bhakti Insan Kamil, Tuban, Gondangrejo, PT. Pandu Mitra Selaras, Tuban, Gondangrejo, PT. Menara Kartika Buana, Tuban, Gondangrejo, PT. Harum Sari Kencana, Dagen, Jaten, PT. Asia Marko, Klodran, Colomadu, PT. Gama Global Tobako, Klodran, Colomadu, PT. Djarum SKT Wonorejo, Gondangrejo, PT. Karya Aroma Cemerlang, Wonorejo, Gondangrejo, dan PR. Patriot, Wonorejo, Gondangrejo.

"BLT DBHCHT disalurkan ke 1.871 Keluarga Penerima Manfaat dari perusahaan rokok. Besarannya Rp600.000 per penerima," kata dia, Rabu (2/7/2025).

Sugeng menyampaikan bahwa karyawan pabrik rokok menerima BLT DBHCHT selama empat kali dengan nominal setiap penyaluran Rp300.000. Bantuan tahap pertama kepada para karyawan pabrik rokok di wilayah Kabupaten Karanganyar telah disalurkan saat momen Lebaran kemarin sebesar Rp600.000 untuk dua bulan.

Tahap kedua ini juga diberikan Rp600.000 untuk dua bulan per penerima. Bantuan langsung disalurkan kepada masing-masing penerima via Bank Jateng. Selain para karyawan pabrik rokok, terangnya, BLT DBHCHT nantinya juga disalurkan kepada buruh tani tembakau. 

"Ini baru buruh pabrik rokok nanti ada untuk buruh tani tembakau," katanya.

Sugeng mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk penerima buruh tani tembakau. Data sementara, total ada 3.327 penerima baik buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Hanya saja untuk buruh tani tembakau masih dilakukan verifikasi ulang.