Sentimen
Undefined (0%)
2 Jul 2025 : 17.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Penggilingan, Solo

Tokoh Terkait
Sutarto Alimoeso

Sutarto Alimoeso

Harga Beras di Solo Naik Rata-rata Rp1.000 per Kg

2 Jul 2025 : 17.12 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Harga Beras di Solo Naik Rata-rata Rp1.000 per Kg

Esposin, SOLO—Harga beras medium di Kota Solo mengalami kenaikan dalam sebulan atau dua bulan terakhir terakhir. Nilai kenaikannya rata-rata mencapai Rp1.000 per kilogram (kg).

Pantauan Espos di beberapa pasar tradisional di Kota Solo, Rabu (2/7/2025), harga beras berkisar antara Rp13.200 hingga Rp16.000 per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Mojosongo Solo, Danang, mengatakan kenaikan harga beras dirasakan sejak satu-dua bulan terakhir. Menurutnya, kenaikan tersebut berlangsung bertahap, rata-rata Rp100 per kg.

“Sejak sebulan atau dua bulan ini memang selalu ada kenaikan [harga beras]. Naiknya sedikit-sedikit, Rp100 tapi terus sampai sekarang rata-rata naiknya sudah Rp1.000 per kg,” ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu jenis beras yang biasanya harganya Rp12.500 per kg, kini menjadi Rp13.200 per kg. Demikian pula dengan beras mentik wangi yang biasanya seharga Rp15.000 per kg sekarang Rp16.000 per kg.

“Saya menjual beras empat jenis beras medium. Paling murah biasanya harganya Rp12.500 per kg sekarang Rp13.200 per kg. Yang paling mahal mentik wangi yang biasanya Rp15.000 per kg sekarang Rp16.000 per kg,” imbuhnya.

Sementara itu, di Pasar Gading Solo, salah satu pedagang setempat, Aminah, mengatakan hal senada dengan Danang. Menurutnya, harga berasa mulai merangkak naik sejak sebulan atau dua bulan terakhir. 

“Iya. Memang [harga beras] naik. Rata-rata naiknya Rp1.000 per kg. Itu naiknya sedikit-sedikit sejak sebulan kemarin kayaknya,” ujarnya.  

Meski harga beras naik, namun menurutnya jumlah pembelian oleh para pelanggannya tidak berkurang.

“Yang beli ya tetap, tidak berkurang. Kan bagaimana pun mereka tetap harus ngliwet [menanak nasi],” imbuhnya.

Sementara itu, kenaikan harga beras ini memberikan andil dalam inflasi Kota Solo, di mana pada Juni 2025 (month to month) terjadi inflasi sebesar 0,21 persen.

Kelompok makanan minuman dan tembakau, di mana komoditas beras ada di dalamnya, memberikan andil sebesar 0.17 persen. Untuk beras sendiri punya andil sebesar 0,02 persen.

Sementara itu, dikutip dari laman Bisnis.com, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) memperkirakan harga beras berpotensi terus melanjutkan tren kenaikan pada semester II/2025.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan potensi kenaikan harga beras tersebut disebabkan oleh minimnya pasokan gabah atau beras.

“Pada awal semester II ini, supply gabah/beras yang rendah akan cenderung menyebabkan kenaikan harga, bila pemerintah tidak melakukan intervensi,” kata Sutarto, Minggu (29/6/2025).

Dia menjelaskan, kenaikan harga beras ini terjadi lantaran luas panen pada paruh kedua tidak setinggi paruh pertama.

Sentimen: neutral (0%)