Esposin, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng, menyatakan progres 8.563 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sudah rampung. Kini, tinggal menunggu pembentukan badan hukum yang telah mencapai 94%.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko, mengatakan dengan persentase tersebut, maka pembentukan badan hukum untuk Kopdes merah putih akan tuntas sesuai rencana awal. Rinciannya, berada di 7.810 desa dan 780 kelurahan di 35 kabupaten/kota.

“Semua desa sudah siap. Terus kelurahan juga sama kondisinya. Sudah rembukan semua. Bahan hukum pantauan kami sudah 94%. Kami yakin selesai,” kata Sudjarwanto Espos, Rabu (2/7/2025).

Rencananya, lanjut Sudjarwanto, Kopdes Merah Putih akan diresmikan di Kabupaten Klaten pada 19 Juli 2025 agar masyarakat bisa melihat langsung tata kelola usahanya. Presiden Prabowo Subianto pun akan datang langsung untuk meresmikan.

“Di Klaten akan di-launching Kopdes bidang pangan dan sarana pertanian. Rencananya 19 Juli oleh pak presiden,” bebernya.

Adapun saat ini, Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM), tengah memberikan serangkaian pelatihan bagi para pengurus Kopdes Merah Putih tiap kabupaten/kota.

Masing-masing pengurus kopdes dibekali pelatihan mengelola bisnis dengan bermitra bersama Bulog, Pertamina maupun lembaga keuangan.

“Modal kopdes itu pasti disediakan kemudahan tapi bukan pemberian. Maka mereka perlu diajari bisnis. Dinas Koperasi sudah melakukan pembinaan untuk melakukan bisnis. Jadi semua kita ajari dulu. Agar bisnisnya rasional, konkret dan pembiayaan gampang. Warga desa jadi owner-nya sekaligus anggota koperasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkop UMKM Jateng, Edy Sulistyo Bramiyanto, mengatakan jumlah pengurus dan anggota Kopdes Merah Putih persentasenya minimal 50% dari total populasi warga desa. Pembentukan badan hukum saat ini telah mencapai 99,6% dan diperkirakan hari ini tuntas 100%.

“Jadi misalnya populasi warga desa 1.000 atau 5.000 orang, separuhnya setidaknya bisa jadi anggota kopdes,” papar Edy.

Berkaitan dengan kemitraan bisnis, Dinkop UKM telah menggandeng PT Pertagas, Bulog, Bapenda, Bank Jateng dan jaringan UMKM Berdikari untuk mengawali bisnis dengan masing-masing kopdes.

“Kami sudah kontak bisnis di kabupaten, jalan minggu lalu. Kita bersama PT Pertagas, Bulog, Bapenda, Bank Jateng, Berdikari. Kita sudah mulai bisnis untuk mengawali kegiatan kopdes,” tutupnya.