Esposin, SOLO -  Mahasiswa penerima hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS yang sedang melakukan skema kegiatan magang di Kadin Kota Surakarta menginisiasi program untuk mengembangkan strategi branding UMKM kuliner Kota Solo melalui sertifikasi halal. Program ini hadir untuk menjawab rendahnya kesadaran dan kepemilikan sertifikat halal di kalangan UMKM, padahal label halal penting untuk memperluas pasar dan membangun kepercayaan konsumen.

Program dimulai dengan seminar edukasi mengenai sertifikasi halal yang diikuti 16 pelaku UMKM kuliner pada tanggal 24 April 2025. Seminar yang dilaksanakan di Kantor Kadin Kota Surakarta ini menghadirkan narasumber  Maliyana Nur Wijayanti, S.Pd., M.M., selaku founder Solo Preneur. Pasca seminar, sejumlah 11 UMKM menerima pendampingan sertifikasi halal melalui skema self declare secara berkala oleh Ambar Wulandari, S.T., yang merupakan salah satu tim Pusat Studi Halal (PSH) UMS yang telah memiliki izin sebagai penyelia dengan didampingi oleh mahasiswa. 

Hasilnya, hingga saat ini terdapat beberapa UMKM yang telah mengantongi sertifikat halal diantaranya Abon Lele Abiku, A Baekry, Kedai Bu Ne, Dapur Oemar, dan Makutha Rempah. Sementara UMKM lain seperti, Seger Waras 234, Bubur Ayam WSU, Ayam Eco Alfath, Sembako Gigih, Gandes Eco, dan Bu Ginuk masih dalam proses pengajuan pada aplikasi Sihalal. Sihalal (Sistem Informasi Halal) sendiri merupakan aplikasi resmi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI yang digunakan untuk mengajukan dan mengurus sertifikasi halal secara online.

Di samping itu, empat dari sebelas UMKM yang telah didampingi sebelumnya difasilitasi dalam hal strategi branding melalui media sosial dan publikasi media. Kelompok usaha tersebut antara lain Ayam Eco Fath, Seger Waras 234, Gandhes Eco, dan Bubur Ayam WSU. Branding dilakukan melalui akun Tiktok @ngemilsyariah yang difokuskan pada pengenalan profil usaha dan produk agar UMKM mitra lebih dikenal masyarakat luas, sehingga citra positif kuliner halal Surakarta semakin terbangun.

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi efektif antara mahasiswa dan instansi seperti KADIN untuk meningkatkan kompetensi usaha, kepercayaan konsumen, dan daya saing kuliner lokal. Dengan begitu, produk kuliner halal asal Surakarta diharapkan dapat semakin bersaing di pasar nasional maupun global dengan kualitas yang terjamin. 

Program ini dilaksanakan oleh delapan mahasiswa FEB UNS—Adin, Ima, Dilla, Diba, Naya, Kiki, Salsa, dan Sofia—yang mengikuti magang hibah MBKM di KADIN Surakarta. Kegiatan ini juga didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Adnan Effendi, S.E., M.Sc., selaku dosen FEB UNS. Mahasiswa dan dosen terlibat aktif dalam edukasi, pendampingan sertifikasi, hingga penguatan branding bagi UMKM mitra. (NA)