Sentimen
Undefined (0%)
2 Jul 2025 : 15.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sragen

Tokoh Terkait

RSUD Sragen Buka Pelayanan Rawat Inap Jiwa

2 Jul 2025 : 15.14 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

RSUD Sragen Buka Pelayanan Rawat Inap Jiwa

Esposin, SRAGEN -- RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen segera meluncurkan pelayanan rawat inap jiwa atau pelayanan untuk orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Rencana pelayanan tersebut akan diresmikan Bupati Sragen dalam waktu dekat.

Inovasi RSSP Sragen dilakukan karena banyak ODGJ di Sragen yang periksa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo dan Poliklinik Jiwa RSSP Sragen.

RSSP Sragen menghadirkan para petugas layanan kejiwaan dari 25 puskesmas dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari 20 kecamatan di Kabupaten Sragen untuk sosialisasi pelayanan tersebut di Aula Asoka RSSP Sragen, Rabu (2/7/2025).

Direktur RSSP Sragen dr. Joko Haryono mengungkapkan selama ini RSSP memiliki dua orang dokter spesialis kejiwaan, yakni dr. Ana Yuliani. Sp.Kj. dan dr. Akbar Zulkifli Oesmas Sp.Kj. Dia mengatakan inovasi itu merupakan bagian dari proyek perubahan RSSP.

Joko bercerita ada lima persoalan yang bisa diangkat untuk aksi perubahan di RSSP, yaitu pelayanan radiologi, pelayanan farmasi, pelayanan strok, pelayanan diagnostik, dan pelayanan kesehatan jiwa. Dari kelima persoalan itu, ujar dia, hanya pelayanan kesehatan jiwa yang ada keterlibatan dengan masyarakat.

"Tidak sekadar buka bangsal jiwa tetapi melibatkan unsur lain masyarakat lainnya. Kami keliling ke desa dan kelurahan untuk sosialisasi. Termasuk hari ini, kami mengundang perwakilan puskesmas dan TKSK untuk sosialisasi pelayanan rawat inap jiwa ini. Kasus gangguan jiwa di Sragen kenapa kami ambil proyek perubahan karena data yang kami dapat dari Dinas Kesehatan Sragen dan RSJD Solo menyebut jumlah kunjungan rawat inap dari Sragen ke RSJ Solo lumayan tinggi dibandingkan kabupaten lain," jelas Joko.

Joko menyebut jumlah pasien dari Sragen yang rawat inap di RSJD Solo grafisnya naik, dari 2022 ada 494 orang; 2023 ada 558 orang; dab 2024 ada 561 orang. Kemudian jumlah pasien dari Sragen yang rawat jalan di RSJD Solo, ujar dia, grafisnya juga naik, yaitu 5.774 orang pada 2022 naik menjadi 6.174 di 2023 dan di 2024 turun sedikit menjadi 5.859 orang. 

Joko juga mengungkap data jumlah kunjungan pasien rawat jalan di poli jiwa RSSP Sragen. berdasarkan data itu, Joko menyebut jumlah kunjungan poli per 2022 sebanyak 2.399 orang, 2023 turun menjadi 2.306 orang dan di 2024 turun lagi menjadi 2.229 orang.

"Atas dasar data itu kami memberanikan diri mendirikan bangsal jiwa di RSSP Sragen. Tantangannya cukup berat karena tidak semua rumah sakit mau. Dalam pelayanan rawat inap jiwa harus ada bangsal khusus, perawat khusus, petugasnya harus sudah latihan magang, dan sudah terbiasa menghadapi pasien yang tidak biasa," kata dia.

Dia menata bangsal rawat inap untuK ODGJ itu yang berbeda dengan bangsal lainnya, yakni memiliki warna cat kuning sehingga disebut bangsal kuning. Nama bangsalnya pun, kata dia, harus yang mudah diingat. Dia membuat nama bangsal Alamanda, akronim dari Atasi Gejala Agar Tetap Bermartabat dan Berdaya.

Sentimen: neutral (0%)