Esposin, SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), menyatakan lelang logistik eks Pilkada 2024 sedang diproses di 35 kabupaten/kota. Adapun tiap daerah, bisa mendapatkan nominal harga jual hasil lelang hingga ratusan juta rupiah.

Sebagai gambaran, pada Pilkada 2024, KPU Jateng mendistribusikan surat suara sebanyak 28.427.616 lembar, ditambah 2,5% surat suara cadangan per tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 35 kabupaten/kota di Jateng mencapai 56.811 TPS.

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengatakan logistik eks Pilkada 2024 yang dilelang berupa kotak suara, surat suara dan bilik suara. Lelang ini dibuka secara umum dan prosesnya dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

“Masing-masing satuan kerja KPU berbeda-beda. Namun ini sedang proses tiap kabupaten/kota. Nanti hasil lelang, masuk ke kas negara,” kata Handi kepada Espos, Rabu (2/7/2025).

Kendati demikian, Handi tak bisa menyebut jumlah secara keseluruhan total logistik eks Pilkada 2024 yang dilelang ini.

Sebab, angka riil jumlah kotak suara, surat suara dan bilik suara yang dimasukkan dalam daftar lelang berada di masing-masing kabupaten/kota.

“Totalnya di masing-masing darah. Karena ada juga yang eks bilik kotak disatukan atau dipisah dengan surat suara formulir lain,” ucapnya.

Meski tak bisa menyebut angka riil keseluruhan di Jateng terkait logistik eks Pilkada 2024 yang dilelang, Handi menegaskan nilai jual tiap kabupaten/kota bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Penilaian ini berkaca pada daerah dengan hasil lelang logistik eks Pemilu 2024 terbanyak di Jawa Tengah, yakni Brebes, Cilacap dan kabupaten Magelang.

“Cilacap itu, kemarin [lelang logistik] Pemilu saja bisa sekitar Rp700 juta dari kertas bekas. Jadi ratusan bisa tiap daerah. Karena jumlah TPS, pemilih dan besarnya wilayah tentunya memengaruhi jumlah yang dilelang,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU Jateng akan melelang logistik eks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 setelah pelantikan kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025.

Barang yang dilelang mencakup kotak suara, surat suara, dan perlengkapan lainnya sesuai regulasi yang berlaku.

Proses lelang tersebut akan dilakukan secara daring melalui sistem e-lelang. Lelang ini tidak hanya bertujuan untuk mengelola barang eks Pilkada sesuai regulasi, tetapi juga berkontribusi pada pemasukan kas negara.