Sentimen
Undefined (0%)
2 Jul 2025 : 11.13

BI: Inflasi Juni Terjaga Berkat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

2 Jul 2025 : 11.13 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

BI: Inflasi Juni Terjaga Berkat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Esposin, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi yang terjaga pada Juni 2025 merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara bank sentral dan pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

BI mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Selasa (1/7), IHK Juni 2025 tercatat inflasi sebesar 0,19 persen (month-to-month/mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 1,87 persen (year-on-year/yoy).

“Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (2/7/2025), dilansir Antara.

Bank Indonesia meyakini ke depan inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026, ujar Ramdan.

Secara rinci, inflasi inti pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,07 persen (mtm), relatif stabil dari bulan sebelumnya sebesar 0,08 persen (mtm).

Perkembangan inflasi inti tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas emas global, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Secara tahunan, inflasi inti Juni 2025 tercatat sebesar 2,37 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,40 persen (yoy).

Adapun kelompok volatile food pada Juni 2025 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,77 persen (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 2,48 persen (mtm).

Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas beras, cabai rawit, dan bawang merah seiring dengan penurunan pasokan yang dipengaruhi oleh berakhirnya masa panen, serta gangguan produksi dan distribusi di beberapa wilayah.

Secara tahunan, kelompok tersebut mengalami inflasi sebesar 0,57 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan deflasi sebesar 1,17 persen (yoy).

“Ke depan, inflasi 'volatile food' diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Ramdan.

Sementara itu, ia mengatakan kelompok administered prices pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (mtm).

Inflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan sigaret kretek mesin (SKM) seiring dengan peningkatan mobilitas pada periode libur sekolah, penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG di beberapa daerah, serta berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau secara bertahap.

Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,34 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,36 persen (yoy).

Sentimen: neutral (0%)