Sentimen
Undefined (0%)
2 Jul 2025 : 06.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Wali Kota Solo Gagas Tarif Becak Wisata Disepakati Satu Harga

2 Jul 2025 : 06.32 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Wali Kota Solo Gagas Tarif Becak Wisata Disepakati Satu Harga

Esposin, SOLO—Wali Kota Solo Respati Ardi menggagas penyeragaman ongkos naik becak wisata di Kota Solo bagi wisatawan. Ini dimaksudkan untuk menghindari perang harga yang justru dapat menurunkan kesejahteraan para penarik becak.

Wacana tersebut disampaikan Respati pada acara Edukasi Sistem Pembayaran Perlindungan Konsumen dan Cinta Bangga Paham Rupiah di Balai Kota Solo, Kamis (26/6/2025) pekan lalu.

Menurutnya, perlu ada keseragaman ongkos yang disepakati antarpenarik becak ketika mengantarkan wisatawan dari dan menuju lokasi tertentu.

“Saya sampaikan kepada pengayuh becak dan juga Dishub [Dinas Perhubungan Kota Solo], paguyuban penarik becak, kalau bisa disepakati itu ongkosnya satu harga,” ujarnya.

Misalnya, lanjut Wali Kota, ongkos naik becak untuk wisatawan dari Benteng Vastenburg ke Pasar Klewer disepakati Rp25.000. Maka semua penarik becak harus memberlakukan ongkos tersebut, tidak boleh kurang.

“[Keseragaman ongkos] ini penting. Misalnya dari Benteng Vastenburg sampai ke Pasar Klewer berapa, silakan disepakati oleh bapak-bapak penarik becak ini. Misalnya para penarik becak ini menyepakati ongkosnya Rp25.000 maka semuanya harus sama. Kalau kurang dari nilai itu jangan boleh narik. Sebaliknya, kalau wisatawannya berkeinginan ngasih tambahan atau uang tip itu silakan saja. Itu rezeki bapak-bapak semuanya,” imbuh Respati.

Ia berharap wacana tersebut dapat terealisasi sehingga antarpenarik becak tidak perlu bersaing soal harga. Mereka juga tidak perlu lagi tawar-menawar ongkos kepada para wisatawan karena semuanya sudah tertera.

Selain penyeragaman ongkos becak wisatawan, sistem urutan juga menjadi pertimbangan menarik untuk diterapkan. Artinya, para penarik becak akan mendapatkan penumpang secara urut.

Sistem ini akan lebih menjamin penarik becak mendapatkan jatah mengantarkan wisatawan ke tempat tertentu. Dan mengenai tujuan pengantarannya ini tergantung dari tujuan wisatawannya.

“Ide ini [sistem urutan] juga bagus untuk diterapkan. Jadi mereka [penarik becak] tidak perlu rebutan atau saling serobot penumpang karena sudah ada urutannya,” imbuh Wali Kota.

Di sisi lain, Respati juga ingin menata kendaraan listrik yang beroperasi di daerah yang dilewati “trayek” penarik becak. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga eksistensi becak sebagai transportasi tradisional yang mendukung pariwisata Kota Solo.

 

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)