Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Olimpiade
Kab/Kota: bandung, Solo, Tokyo
Ikut Kompetisi di Jepang dan Singapura, Puluhan Pelajar Solo Dilepas Wali Kota
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO — Wali Kota Solo, Respati Ardi, melepas puluhan pelajar atau siswa berprestasi dari 10 sekolah yang akan ikut kompetisi dalam berbagai lomba inovasi dan olimpiade tingkat nasional dan internasional.
Acara pelepasan dilangsungkan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Solo pada Selasa (1/7/2025). Para siswa itu akan berkompetisi di Singapura, Jepang, dan Bandung.
Para siswa bakal mengikuti tiga kompetisi di tiga negara yang berbeda. Pertama, Japan Design, Idea, and Invention Expo (JDIE) 2025 yang diikuti tim dari SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4 Solo. Mereka akan mempresentasikan karya inovatif mereka secara langsung di Tokyo, Jepang, pada 5-6 Juli 2025.
Kedua, Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) 2025 yang diikuti Aquilla Yovaan Ananta dari SMP Warga dan Kevin Aditya Kusuma Putra dari SD Islam Diponegoro. Mereka akan berlaga di Singapura pada 5-8 Juli 2025.
Ketiga, ajang Invention Maker, Mechatronics & Capstone Project yang diikuti oleh tim siswa dan guru dari SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 24, SMP Negeri 25, dan SMP Negeri 26 Solo. Tahap final akan digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 27-28 Juli 2025.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan akan membina seluruh peserta sampai kuliah. Ia ingin siswa berprestasi terus dibina agar potensinya terus berkembang sesuai minat dan bakat.
"Kami akan apresiasi dan kawal terus supaya jangan sampai anak berprestasi ini nanti tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Kami bekerja sama dengan UNS menjamin untuk bisa masuk ke fakultas yang sesuai dengan potensinya," kata Respati ketika ditemui wartawan selepas acara, Selasa.
Mengenai pendanaan, Respati mengakui keberangkatan kali ini masih didanai secara mandiri oleh orang tua murid. Namun, ia memastikan Pemkot bakal menyiapkan skema bagi sekolah agar bisa membiayai akomodasi siswa yang ikut lomba dari mulai tahap persiapan hingga berangkat.
"Apabila ada orang tua murid yang dirasa memang tidak mampu tapi anaknya berprestasi, silakan ajukan ke pemerintah kota. Kami akan carikan jalurnya dengan dana CSR atau sponsor," jelasnya.
Ketika ditanya terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Respati mengatakan penggunaan APBD untuk hal semacam ini memungkinkan, namun regulasinya terlalu panjang. Sehingga ia bakal mengupayakan melalui CSR dan sponsor.
Selain itu, ia akan memeratakan fasilitas penunjang pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di seluruh sekolah pada anggaran perubahan tahun depan.
Sentimen: neutral (0%)