Esposin, SOLO—Pada bulan Juni 2025 Kota Solo mengalami inflasi 2,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year) atau Juni 2024. Sementara itu, tingkat inflasi Juni 2025 dibandingkan Mei 2025 (month to month) sebesar 0,21 persen.

Kepala Badan Pusat Statstik (BPS) Kota Solo Ratna Setyowati mengatakan inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

“Indeks kelompok pengeluaran tersebut adalah kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 1,26 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,73 persen, kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,91 persen,” ujarnya dalam acara Perilisan Berita Resmi Statistik Kota Solo Juni 2025, Selasa (1/7/2025), di kantornya.

Sedangkan Indeks kelompok pengeluaran lainnya seperti kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,41 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 2,91 persen, kelompok transportasi sebesar 1,85 persen, kelompok relaksasi olahraga dan budaya sebesar 0,89 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,58 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,04 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,17 persen.

“Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen,” ujar Ratna dalam cara yang diikuti oleh perwakilan unsur lembaga terkait yang ada di Kota Solo.

Sementara itu, tingkat inflasi month to month Kota Solo Juni 2025 dibandingkan Mei 2025 sebesar 0,21 persen dan tingkat inflasi year to date (Juni 2025 terhadap Desember 2024) Kota Solo sebesar 1,36 persen.

Ratna menjelaskan komoditas yang memberikan andil dalam inflasi month to month di antaranya cabai rawit, bawang merah, tarif angkutan udara, bakso siap santap, beras sawi putih, telur ayam ras, kacang panjang, emas perhiasan, dan pepaya.

“Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil dalam sumbangan deflasi month to month pada Juni 2025 antara lain tarif kereta api, bawang putih, bensin, daging ayam ras, apel, susu cair kemasan, dan kangkung,” imbuhnya.

Ratna juga memaparkan beberapa catatan fenomena di Kota Solo selama bulan Juni 2025 yang secara langsung dan dan tidak langsung memengaruhi harga-harga. Di antaranya adalah Hari Raya Iduladha dan momen liburan sekolah, dan cuaca hujan yang berada di atas normal yang memengaruhi produktivitas hasil pertanian.