Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 16.47
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Karet, Solo, Sragen

Cari Mahasiswi yang Loncat dari Jembatan Jurug, Tim SAR Sisir Bengawan Solo

1 Jul 2025 : 16.47 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Cari Mahasiswi yang Loncat dari Jembatan Jurug, Tim SAR Sisir Bengawan Solo

Esposin, SOLO -- Seorang mahasiswi dilaporkan menghilang seusai melompat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025) siang. Hingga saat ini, Selasa sore, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan dan aparat kepolisian masih terus dilakukan.

Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, saat diwawancarai awak media, Selasa siang, mengatakan informasi awal diperoleh dari seorang pengemudi ojek online (ojol) yang melihat korban berdiri di pembatas jembatan. Namun, karena saat itu tengah mengantar penumpang, pengemudi tersebut tidak sempat berhenti.

Saat kembali ke lokasi, korban sudah tak terlihat. “Ojol itu lewat, terus dia melihat korban sudah berdiri di pinggir jembatan. Sempat berhenti, tapi saat kembali ke lokasi, korban sudah tidak ada,” kata Kapolsek Jebres.

Pengemudi ojol tersebut langsung melapor ke Pos SAR yang berada di bawah jembatan. Dari laporan itulah, proses pencarian pun segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas personel SAR, kepolisian, serta relawan.

Dari hasil penelusuran di lokasi, petugas menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah putih dengan pelat nomor AA 3757 CY, serta tas perempuan. Diduga kuat barang tersebut milik korban.

“Sejauh ini hanya diketahui korban itu mahasiswi UNS. Tapi terkait masalah atau penyebabnya [terjun dari jembatan], kami belum tahu pasti karena tidak ditemukan kartu identitas sama sekali,” tambahnya.

Tim pencari saat ini telah mengerahkan perahu karet dan tim penyelam untuk menyisir aliran Bengawan Solo di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, pemantauan juga dilakukan dari atas jembatan dan sepanjang bantaran sungai.

“Padahal arusnya kecil. Tapi sampai saat ini korban belum ketemu. Kalau nanti malam belum ditemukan, pencarian akan kami perluas ke kawasan sekitar sampai ke wilayah Sragen,” jelas Kompol Murtiyoko.

Di dalam tas korban, petugas menemukan buku catatan kecil yang diduga milik korban. Di dalamnya terdapat tulisan yang diyakini merupakan pesan terakhir.

“Memang ada pesan yang ditinggalkan, tapi nanti saja kami sampaikan setelah korban ditemukan. Kami masih fokus pada pencarian dulu,” ujarnya.

Seluruh barang bukti telah diamankan oleh petugas dan akan menjadi bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk untuk mengidentifikasi identitas dan keluarga korban.

Kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan daerah hilir, untuk turut serta memberikan informasi apabila melihat tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami minta bantuan warga, kalau ada yang melihat sesuatu di sekitar aliran sungai, segera hubungi pos SAR atau kantor polisi terdekat. Sekecil apa pun informasi sangat penting,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, dari sejumlah barang yang ditinggalkan korban tersebut, salah satunya berupa surat tulis tangan yang diduga pesan yang ingin disampaikan oleh korban.

Aku pergi ya, jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. Terkadang, aku bukan diriku. Aku capek. Maaf untuk Bapak Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan. Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa, aku nggak... Aku capek, Bu. Maaf aku tak sekuat ibu.” tulis surat tersebut. 

 

Peringatan: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Atau bisa juga hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Sentimen: neutral (0%)