Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 13.09
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait
Helmi Arman

Helmi Arman

Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen Disumbang Kenaikan Harga Beras-Cabai Rawit

1 Jul 2025 : 13.09 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen Disumbang Kenaikan Harga Beras-Cabai Rawit

Esposin, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi Indonesia Juni 2025 mencapai 0,19% secara bulanan (month to month/mtm), naik dari posisi Mei 2025 yang deflasi 0,37%.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, secara tahunan Indonesia mencatatkan inflasi 1,87% (year on year/yoy) per Juni 2025, naik dari Mei 2025 dengan inflasi 1,60% (yoy). 

"Terjadi kenaikan IHK dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025 ," ujar Pudji dalam rilis berita resmi statistik, Selasa (1/7/2025).

Dia menambahkan kelompok pengeluaran penyumbang terbesar atau faktor penyebab inflasi Juni 2025 adalah makanan, minuman, dan tembakau andil inflasi sebesar 0,19%.

Komoditas penyumbang inflasi utama kelompok ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat, sehingga komoditas harga pangan jadi penyebab inflasi Juni 2025.

Pudji Ismartini menambahkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan inflasi sebesar 0,46% dengan andil inflasi 0,13% secara bulanan (mtm) pada Juni 2025. 

Kondisi ini berbeda dengan periode sebelumnya. Pada Mei 2025, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebelumnya justru menjadi penyumbang deflasi.

Pada Juni 2025, Pudji mengungkap beras memberikan andil inflasi sebesar 0,04% mtm dan cabai rawit dengan andil inflasi 0,03% mtm. Diikuti, bawang merah dan tomat dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02% mtm. 

Sementara itu, komoditas yang meredam inflasi alias mengalami deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah bawang putih dan cabai merah dengan andil masing-masing sebesar 0,03% mtm. “Komoditas beras sebagai komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini dengan tingkat inflasi 1% dan andil inflasi sebesar 0,04%,” tandasnya.

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan terdapat momentum Hari Raya Iduladha, Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, dan libur sekolah pada Juni 2025, juga perkembangan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi yang turut memengaruhi kondisi inflasi Juni 2025.

Sebelumnya, konsensus ekonom memproyeksikan terjadi kenaikan inflasi secara moderat pada Juni 2025, baik secara bulanan maupun tahunan. Berdasarkan 10 ekonom yang datanya dihimpun Bloomberg, median atau nilai tengah IHK pada Juni 2025 diperkirakan inflasi sebesar 0,12% secara bulanan (MtM).

Nilai tersebut naik dibandingkan realisasi deflasi sebesar 0,37% (MtM) pada bulan sebelumnya atau Mei 2025.

Adapun estimasi tertinggi diberikan oleh ekonom Citigroup Securities Indonesia Helmi Arman sebesar 0,30%. Sementara estimasi terendah disampaikan oleh ekonom KB Valbury Sekuritas sebesar -0,35%.

Sementara secara tahunan (YoY), 22 ekonom memproyeksikan nilai median IHK pada Juni 2025 berada di zona inflasi sebesar 1,8%. Nilai tersebut juga naik dibandingkan realisasi inflasi sebesar 1,6% (YoY) pada Mei 2025. Estimasi tertinggi terpantau berada di angka 2,2% yang dikeluarkan oleh ING Group NV.

Sementara estimasi terendah di angka 1,01% oleh ekonom Barclays Bank PLC Brian Tan. Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede sendiri memperkirakan inflasi bulanan Juni 2025 diprediksi naik tipis sebesar 0,08%, berbalik dari deflasi 0,37% MoM pada bulan sebelumnya.

"Faktor utama penyebab kenaikan moderat ini berasal dari tekanan harga pangan yang kembali meningkat setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya," ujar Josua, dikutip pada Senin (30/6/2025).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Breaking: Inflasi Juni 2025 Naik jadi 0,19% dan Beras hingga Cabai Rawit Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Juni 2025.

Sentimen: neutral (0%)