Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 09.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Tokoh Terkait

Sawah Sering Kebanjiran, Para Petani Ngrampal Sragen Mengadu ke Bupati

1 Jul 2025 : 09.49 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sawah Sering Kebanjiran, Para Petani Ngrampal Sragen Mengadu ke Bupati

Esposin, SRAGEN - Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Rumpun Tani Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, mendatangi Kantor Dinas Bupati Sragen untuk mengadukan nasib, Senin (30/6/2025). Mereka mengadu ke Bupati Sragen Sigit Pamungkas karena sawah mereka sering kebanjiran. 

Kedatangan mereka diterima langsung Bupati Sragen di ruang rapat kantornya yang berada di Perkantoran Terpadu Pemda Sragen. Mereka berdialog terkait dengan nasib petani.
Wakil Ketua Kelompok Tani Rumpun Tani Gabus, Ngrampal, Sragen, Riko Mahananda, mengatakan sawah para petani seluas 15 hektare sering kebanjirsn dan terendam air setiap tahun.

Dia mengatakan akibat banjir itu para petani harus menanam ulang 2-3 kali sehingga membuat petani merugi dan tanaman padi rentan terkena penyakit jenis asem-aseman. Selain itu, kata Riko, akses jalan dari Karangudi ke Pilangsari juga selalu kebanjiran ketika hujan deras.

"Penyelesaian masalah banjir itu adalah dengan normalisasi saluran air dari Gabus menuju Desa Kedungupit yang terjadi penyempitan dan pendangkalan. Semua keluhan petani sudah disampaikan ke Bupati dan segera ditindaklanjuti. Seperti apa tindak lanjutnya, kami masih menunggu," kata Riko.

Dia menyampaikan tanaman padi yang terkena dampak banjir bisa dipanen tetapi hasilnya merosot drastis dan cara panennya agak kesulitan. Dia mengatakan biasanya hasil panen itu bisa sampai 2,4 ton per patok tetapi karena kebanjiran hanya bisa panen 1,6 ton per patok. Untuk memanennya, jelas dia, tidak bisa pakai combine harvester karena tanahnya berlumpur sehingga panennya menggunakan Thresser dan biayanya lebih mahal.

"Banjir itu terjadi setiap tahun dan yang paling parah terjadi sejak 2020 sampai seksrang. Banjir itu datang pada setiap musim tanam II. Masalah itu muncul tahunan dan baru kali ini mengadu ke Bupati," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)