Sentimen
Undefined (0%)
30 Jun 2025 : 17.18
Informasi Tambahan

Brand/Merek: KIA

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Solo

Anak Terlambat Imunisasi, Ini yang Harus Ibu Lakukan

30 Jun 2025 : 17.18 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bugar

Anak Terlambat Imunisasi, Ini yang Harus Ibu Lakukan

Esposin, SOLO — Imunisasi sebagai hak anak merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit menular. Dengan memberikan imunisasi tepat waktu dan lengkap, akan membantu membangun kekebalan tubuh serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua.

Sementara, imunisasi ini terkadang tidak diberikan tepat waktu. Misalnya orang tua lupa, stok vaksin kosong, atau kondisi lain seperti anak sedang mengalami sakit.

Apa yang harus dilakukan ketika waktu imunisasi ini sudah terlewat? Menurut dokter spesialis anak di Rumah Sakit (RS) JIH Solo dr. Murniati Rahayu Sp.A. yang pertama dilakukan adakan berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan tetap memberikan imunisasi susulan atau imunisasi kejar.

“Jadi kalau misalnya anak terlambat diimunisasi karena orang tuanya lupa, stok vaksin kosong atau anak sakit-sakitan, datang saja ke dokter. Nanti biasanya dokter akan tetap memberikan imunisasi yang belum diberikan. Jadi anak tidak perlu mengulangi imunisasi dari awal,” ujarnya kepada Espos, Jumat (20/6/2025).

Dia memberikan contoh ada bayi berusia 2 bulan dan sudah mendapatkan imunisasi DPT 1. Namun pada bulan-bulan berikutnya, sang ibu lupa melanjutkan imunisasi berikutnya yakni DPT 2 dan DPT 3 hingga bayi berusia 5 bulan.

Ketika ini terjadi, maka orang tua harus segera menemui dokter dan katakan kondisi yang terjadi, bahwa anak lupa diimunisasi. “Nanti dokter akan memberikan imunisasi DPT 2 meskipun bayi itu sudah berusia 5 bulan. Jadi artinya imunisasi DPT 1 tidak perlu mengulang imunisasi DPT 1, cukup memberikan imunisasi berikutnya,” imbuh Murniati

 

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit (RS) JIH Solo dr. Murniati Rahayu Sp.A. (Istimewa)
Dokter spesialis anak di Rumah Sakit (RS) JIH Solo dr. Murniati Rahayu Sp.A. (Istimewa)

Tapi ada imunisasi tertentu yang tidak bisa asal diberikan di luar waktu yang sudah ditentukan. Artinya, imunisasi ini tidak bisa serta merta dilakukan dengan sistem kejar atau susulan yaitu imunisasi BCG atau Bacillus Calmette-Guérin. 

Imunisasi ini diberikan setelah bayi lahir atau sebelum bayi berusia satu bulan. Jika terlambat, imunisasi ini masih bisa diberikan hingga bayi berusia 2-3 bulan, tetapi jika sudah lewat dari usia tersebut, biasanya akan dilakukan tes Mantoux terlebih dahulu untuk memastikan apakah bayi sudah terpapar bakteri penyebab TBC.  

“Jika Mantoux ini menunjukkan hasil positif, maka arti nya bayi sudah mendapatkan kekebalan alami dari kuman TBC, sehingga  tidak bisa diberikan vaksinasi BCG. Sebaliknya, jika hasil tes Mantoux ini hasilnya negatif, maka anak bisa diberi vaksinasi BCG,” ujarnya.

Sementara itu, Murniati Rahayu menegaskan bahwa imunisasi atau vaksinasi bagi anak sangatlah penting. Sehingga imunisasi harus diberikan meskipun waktunya terlambat. “Sebab imunisasi ini dapat melindungi anak dari penyakit menular dan melindungi lingkungan sekitarnya.

Agar tidak lupa, sebaiknya ibu memasang alarm atau pengingat seperti pada ponsel, kalender, atau media lain yang sekiranya dapat mengingatkan. Ibu juga bisa menempelkan sticky notes/kertas yang berisi jadwal imunisasi di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Sentimen: neutral (0%)